TY - THES UR - http://library.fis.uny.ac.id N2 - Lahan pertanian tembakau di Kecamatan Ngadirejo termasuk dalam daerah rentan erosi akan tetapi besar erosi belum diketahui secara pasti. Petani juga belum sepenuhnya mengetahui tata cara pengolahan lahan pertanian yang sesuai dengan kaidah konservasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besar erosi tanah yang terjadi, 2) besar erosi yang diperbolehkan serta 3) arahan konservasi tanah yang sesuai dengan kondisi lahan pertanian tembakau di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah lahan pertanian tembakau di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak tiga sampel yang dipilih berdasarkan kesamaan ciri karakter fisik dan mampu mewakili satuan unit lahan. Sampel unit lahan diperoleh dengan overlay tiga jenis peta, yaitu peta penggunaan lahan, kemiringan lereng dan jenis tanah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, studi dokumentasi dan uji laboratorium. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar dokumentasi dan lembar hasil analisis tanah. Teknik analisis data menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) erosi yang terjadi pada lahan pertanian tembakau bervariasi antara ringan sampai dengan berat. Pada lahan pertanian tembakau di unit lahan 1, erosi tergolong berat yaitu sebesar 293,35 ton/ha/thn, sedangkan pada unit lahan 2 tergolong ringan yaitu sebesar 40,51 ton/ha/thn dan pada unit lahan 3 tergolong sedang yaitu sebesar 60,60 ton/ha/thn; 2) erosi diperbolehkan pada lahan pertanian tembakau di unit lahan 1 sebesar 21 ton/ha/thn, sedangkan pada unit lahan 2 sebesar 21,75 ton/ha/thn dan pada unit lahan 3 sebesar 16,64 ton/ha/thn. Penanganan pada lahan pertanian tembakau tersebut sangat diperlukan untuk mengurangi besar erosi yang terjadi; 3) arahan konservasi lahan yang sesuai dengan kondisi lahan pertanian tembakau cenderung sama, yaitu dengan memperbaiki teras bangku sederhana menjadi teras bangku baik yang memiliki konstanta 0,04. Kombinasi antara teknik konservasi teras guludan dengan teras bangku baik akan menghasilkan nilai konstanta 0,006. Teknik konservasi tersebut layak diterapkan karena hasil kali antara kedua teknik konservasi tersebut lebih kecil dari hasil bagi antara erosi diperbolehkan dengan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah serta panjang dan kemiringan lereng pada masing-masing lahan pertanian tembakau. Kata kunci : erosi, erosi diperbolehkan, arahan konservasi lahan M1 - skripsi A1 - Putri, Taufika Hidayati TI - ARAHAN KONSERVASI LAHAN PERTANIAN TEMBAKAU DI KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG PB - Fakultas Ilmu Sosial AV - restricted Y1 - 2012/// ID - UNY22869 ER -