@phdthesis{UNY22793, author = {Irawan Andi}, title = {PARTISIPASI INDUSTRI SERVIS KENDARAN BERMOTOR TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI PRODUKTIF DALAM KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN}, school = {UNY}, year = {2013}, url = {http://eprints.uny.ac.id/22793/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi produktif yang dilakukan SMK program studi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di industri dalam kegiatan praktek industri (prakerin) dan mengetahui bentuk partisipasi industri servis kendaraan bermotor pada implementasi kompetensi produktif dalam kurikulum SMK program studi keahlian TKR di SMK N 1 Seyegan. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di industri servis kendaraan bermotor kabupaten Sleman Yogyakarta. Populasi penelitian ini semua industri servis kendaraan bermotor yang merupakan industri resmi dari masing ? masing merk kendaraan atau Agen Tunggal Pemengang Merk. Jumlah populasi dari industri servis kendaraan bermotor sebanyak 12 pengelola industri sekabupaten Sleman Yokyakarta. Jenis instrumen pada penelitian ini yaitu dengan angket tertutup dan terbuka, angket tertutup untuk mengetahui kompetensi produktif yang dilakukan di industri sedangkan angket terbuka digunakan untuk mengetahui bentuk partisipasi industri servis kendaraan bermotor. Data yang diperoleh melalui angket di Industri, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini ditemukan untuk kompetensi produktif yang dilakukan SMK di Industri dalam kegiatan prakerin yaitu kompetensi general, kompetensi engine, kompetensi chassis and suspension, kompetensi power train dan kompetensi electrical. Implementasi kompetensi produktif yang dilakukan di Industri dinyatakan baik sebesar 92,46\%. Implementasi kompetensi tertinggi yang dilakukan yaitu pada kompetensi engine sebesar 96,52\%. Bentuk partisipasi Industri pada SMK program studi keahlian TKR yaitu pelatihan teknologi baru, uji kompetensi, pelaksanaan prakerin, kunjungan industri, bantuan materi, kelas khusus, lowongan pekerjaan, dan pengembangan kurikulum. Partisipasi industri tertinggi pada pelaksanaan prakerin yaitu 79,17\%. Sedangkan partisipasi terendah industri pada informasi lowongan pekerjaan sebesar 8,13\%. Partisipasi Industri secara keseluruhan mencapai 54,26\%, dengan demikian partisipasi Industri servis kendaraan bermotor masih dinyatakan kurang baik.} }