%0 Thesis %9 S1 %A Gelorawati, Niken %A V. Indah Sri Pinasti, M.Si., %B Pendidikan Sosiologi %D 2013 %F UNY:22687 %I Fakultas Ilmu Sosial %T PERGESERAN TRADISI PASANG TUWUHAN DI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO %U http://eprints.uny.ac.id/22687/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modernisasi terhadap pergeseran tradisi pasang tuwuhan di Kecamatan Ngombol, mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pergeseran tradisi pasang tuwuhan dalam masyarakat Ngombol, dan mengetahui apa saja perbedaan tradisi pasang tuwuhan zaman dahulu dengan sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan subyek penelitian secara purposive sampling. Sumber data meliputi sumber data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, dan sumber data sekunder diperoleh melalui buku, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif (Miles dan Huberman) yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ada beberapa hasil yang diperoleh dari penelitian. Pertama, modernisasi membawa perubahan baru dalam pengadaan pesta pernikahan. Kedua, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran tradisi pasang tuwuhan, yaitu dari faktor internal (rasa solidaritas masyarakat mulai berkurang, dan mencari hal yang praktis) dan faktor eksternal (kemajuan zaman atau perkembangan zaman, faktor ekonomi, tercampur budaya dan seni yang baru, dan perkembangan agama). Ketiga, perbedaan tradisi pasang tuwuhan zaman dahulu dengan sekarang, antara lain: zaman dahulu bahan-bahan yang digunakan sebagai tuwuhan masih lengkap, sedangkan saat ini sudah tidak lengkap; zaman dahulu masih menggunakan sesaji, sedangkan saat ini sudah jarang yang menggunakan sesaji; pemasangan tuwuhan dahulu dilakukan mulai 35 hari sebelum pelaksanaan pesta pernikahan, sedangkan saat ini hanya dipasang mulai sehari sebelum pesta pernikahan, zaman dahulu harus menggunakan pakem, sedangkan sekarang sudah tidak menggunakan pakem lagi; zaman dahulu diwajibkan untuk memasang tuwuhan, sedangkan saat ini hanya sebatas untuk keindahan. Kata kunci: budaya, pengantin, tuwuhan.