%I Fakultas Ilmu Sosial %L UNY22623 %X Penari kuda lumping wanita grup muncar di Desa Karangrejo telah merubah aturan dan tampilan kesenian kuda lumping khususnya di Desa Karangejo dan merupakan salah satu kesenian tradisional yang dalam perkembangannya banyak mendapatkan tanggapan yang beragam dari masyarakat baik itu positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dari masyarakat tentang adanya penari kuda lumping wanita di desa Karangrejo, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang terdiri dari masyarakat dan penari wanita, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode, sedangkan analisis datanya menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian tari kuda lumping dalam pelaksanaannya terbagi menjadi dua sesi yaitu pagi dan siang, pada pagi hari dimulai sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB menjelang dzuhur, siang hari pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, tata cara pementasan melalui beberapa tahapan yaitu : pembukaan, acara inti dan penutup, dengan adanya para penari wanita sebagai penari kuda lumping di Desa Karangrejo juga memunculkan berbagai persepsi dari masyarakat Desa Karangrejo. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat antara lain yaitu : Penari kuda lumping wanita masih menjadi hal baru dalam pertunjukan kuda lumping, Masih memegang teguh adat istiadat, Desakan ekonomi dan ekisistensi kesenian tradisional kuda lumping, dan Kondisi sosial masyarakat. Faktor-faktor itu memunculkan adanya beberapa persepsi dari masyarakat yaitu persepsi positif dan negatif, Persepsi positif dari masyarakat antara lain yaitu : menjadi daya tarik tersendiri, penyemangat untuk tetap eksis, sedangkan untuk persepsi negatif antara lain yaitu : Rawan akan pelecehan seksual, tidak sesuai dengan tujuan awal didirikannya grup kuda lumping, secara jasmani tubuh perempuan kurang mumpuni, imagepenari perempuan jadi terkesan buruk. Kata kunci: Persepsi masyarakat, penari kuda lumping wanita Grup Muncar di Desa ,Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. %T PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENARI KUDA LUMPING WANITA DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN %D 2012 %A Adi Asa