%L UNY22484 %A Ika Febriana %X Tujuan penelitian ini adalah untuk :1) Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor, 2) Mengetahui tingkat pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana, 3) Mengetahui usaha yang telah dilakukan masyarakat dan solusi mengenai penanggulangan atau pengurangan apabila terjadi bencana tanah longsor di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada. Penelitian ini dilakukan di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga masyarakat di Desa Tieng Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, yaitu 1250 KK.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proposional random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara menentukan sampel menggunakan teknik acak sederhana. Pengambilan sampel yaitu dari seluruh populasi yang diambil 100 responden. Pengambilan Sampel ditentukan berdasarkan tingkat kerentanan tanah longsor, dengan rincian sebagai berikut: Dusun Krajan 65 KK, Dusun Rowojali 10 KK, dan Dusun Sidorejo 25 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) observasi, 2) wawancara, 3) kuesioner, dan 4) dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tieng tentang bencana tanah longsor cenderung sama yaitu berada pada kategori sedang, baik dilihat dari faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dantingkat pekerjaan, 2) Tingkat pemahaman masyarakat mengenai kondisi daerah Tieng tentang rawan longsor dan cara menanggulangi & mitigasi yaitu berada pada kategori rendah, karena rendahnya pemahaman tentang mitigasi bencana menyebabkan masyarakat di Desa Tieng mengalami banyak kerugian dan kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tanah longsor pada wilayah tersebut, 3) Usaha yang telah dilakukan masyarakat Desa Tieng dikategorikan tinggi, hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat telah mengalami banyak kerugian akibat terjadinya bencana tanah longsor, baik kerugian materiil maupun banyaknya korban jiwa sehingga masyarakat berusaha menanggulangi dan memperbaiki lahan pertaniannya dengan cara melakukan penanaman silang, melakukan penghijauan, serta pembuatan terasering dengan tujuan agar dapat meminimalisir terjadinya bencana tanah longsor, dan solusi bila terjadi longsor di Desa Tieng masih dikategorikan rendah, hal ini disebabkan karena tingkat kerentanan bencana tanah longsor yang tinggi di Desa Tieng tetapi pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor dan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana kurang maksimal sehingga masyarakat kurang menyadari potensi kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tanah longsor. Kata Kunci: Tanah longsor, pemahaman masyarakat %T “PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KERENTANAN BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA TIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO” %D 2012 %I Fakultas Ilmu Sosial