@phdthesis{UNY22419, author = {Dani Hendramawan Suprianto}, title = {ADAPTASI SOSIAL PENGUNGSI ERUPSI GUNUNG MERAPI DI HUNIAN SEMENTARA (HUNTARA) JENGGALA DUSUN PLOSOKEREP DESA UMBULHARJO KEC. CANGKRINGAN KAB. SLEMAN}, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, year = {2011}, abstract = {Bencana erupsi gunung Merapi merusak rumah para warga yang berada di sekitar lereng Merapi. Korban yang kehilangan rumah direlokasikan ke Huntara yang berada di masing-masing desa asal. Huntara terdiri dari beberapa dusun, sehingga para pengungsi harus menyesuaikan diri dengan para pengungsi yang lain, lingkungan Huntara, dan masyarakat yang berada disekitar Huntara. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi sosial dan dampak sosial terhadap para pengungsi di Huntara Jenggala Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan penelitian adalah pengungsi di Hunian Sementara Jenggala Dusun Plosokerep. Teknik pengumpulan data, yaitu dengan observasi non partisipasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi dan referensi yang cukup. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya bentuk adaptasi sosial pada pengungsi di Huntara Jenggala terjadi pada interaksi sosial dalam prosesnya yang terbentuk melalui solidaritas sosial. Adaptasi para pengungsi merupakan proses penyesuaian diri dengan lingkungan baik secara sosial dan fisik setelah bencana erupsi Merapi. Melalui proses sosial, maka disadari maupun tidak disadari telah membentuk solidaritas sosial. Interaksi yang semakin solid membawa mereka pada solidaritas organis yang terwujud dalam kelompok sosial. Proses adaptasi selain mengandung faktor pendorong dan penghambat juga mempengaruhi pranata sosial walaupun tidak secara menyeluruh. Perubahan yang sederhana ini juga membawa dampak baik dalam proses sosial itu sendiri maupun dalam interaksi sosialnya. Pendataan ulang secara administrasi, koordinasi kepentingan antar kelompok dusun, dan berbagai kelompok kerjasama lainnya juga ikut berubah. Dampak bagi para pengungsi akibat bencana erupsi merapi selain kerugian material dan non-material secara manifest juga terdapat pada interaksi sosial yang semakin baik dalam kerjasama dan organisasi. Kata kunci : Adaptasi, Pengsungsi, Huntara}, url = {http://eprints.uny.ac.id/22419/} }