@phdthesis{UNY22374, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, title = {KINERJA GURU PADA SEKOLAH KATEGORI MANDIRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA}, month = {July}, author = {Laelatin Rahayu}, year = {2015}, url = {http://eprints.uny.ac.id/22374/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru pada Sekolah Kategori Mandiri di SMA Negeri se-Kecamatan Gondokusuman, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sebagai: (1) pendidik, (2) pengajar, (3) pembimbing, (4) pelatih, (5) pengembang program, (6) pengelola program, (7) tenaga profesional. Penelitian ini jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 94 guru pada Sekolah Kategori Mandiri di SMA Negeri se-Kecamatan Gondokusuman yaitu SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 9 Yogyakarta. Objek penelitian ini berupa kinerja guru pada Sekolah Kategori Mandiri di SMA Negeri se-Kecamatan Gondokusuman ketika melaksanakan tugas pokok dan fungsi, meliputi: pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, pengembang program, pengelola program dan tenaga profesional. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru pada Sekolah Kategori Mandiri di SMA Negeri se-Kecamatan Gondokusuman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya cukup baik (64,15\%) dengan rincian sebagai; (1) pendidik, tugasnya cukup baik dalam mengembangkan kepribadian peserta didik, (2) pengajar, tugasnya cukup baik dalam melaksanakan pembelajaran berbasis TIK, (3) pembimbing tugasnya cukup baik dalam mendorong perilaku positif dalam pembelajaran, (4) pelatih, tugasnya cukup baik dalam membiasakan siswa berperilaku positif dalam pembelajaran seperti memanfaatkan perpustakaan, (5) pengembang program, tugasnya cukup baik dalam membantu mengembangkan program pendidikan, (6) pengelola program, tugasnya cukup baik dalam membantu secara aktif dalam menjalin hubungan kerjasama antar sekolah dan masyarakat, dan (7) tenaga profesional, tugasnya kurang terlaksana terlihat dalam melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional seperti mengikuti lokakarya dan seminar.} }