@phdthesis{UNY22368, title = {TINGKAT KERENTANAN LONGSOR LAHAN DI DESA GENENGHARJO KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI}, author = {Tyas Hapsari}, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, year = {2012}, abstract = {Desa Genengharjo merupakan daerah yang memiliki potensi bencana longsor lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan longsor lahan dan sebaran daerah rentan longsor lahan di Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratoris yang dilaksanakan di Desa Genengharjo. Populasi penelitian ini yaitu seluruh unit lahan di Desa Genengharjo. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling. Satuan unit lahan ( SUL) diperoleh melalui tumpang susun (overlay) peta meliputi peta jenis tanah dan peta kemiringan lereng. Metode pengambilan data yaitu observasi, uji laboratorium dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara deskripsi kualitatif dan kuantitatif melalui analisa overlay, pengharkatan faktor yang berpengaruh terhadap longsor lahan dan pembuatan tabel klasifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) tingkat kerentanan longsor lahan di Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri terdiri dari tiga kelas, yaitu rendah, sedang dan tinggi. 2) (a) Daerah yang rentan terhadap longsor lahan kelas rendah ditunjukkan oleh K1L (2 SUL) seluas 15,82 ha atau 4,85\% dari seluruh wilayah daerah penelitian. Tingkat kerentanan longsor lahan rendah terdapat di Dusun Geneng (1,9\%), Dusun Godang (0,1\%), dan Dusun Sapen (2,85\%). (b) Daerah yang rentan terhadap longsor lahan kelas rendah ditunjukkan oleh K1G (2 SUL) dan K2G (2SUL) dengan luas 105,4 ha dan 32,35\% dari seluruh daerah penelitian. Tingkat kerentanan longsor lahan sedang terdapat di Dusun Geneng (5,5\%), Godang (5,35\%), Nglebeng (11,8\%), Sapen (3,5\%), dan sebagian kecil di Dusun Tenggar (3,4\%) dan Mujing (2,8\%). (c) Tingkat potensi kerentanan longsor lahan tinggi ditunjukkan oleh satuan unit lahan K2L (2 SUL) dan K3L (3 SUL) dengan luas mencapai 204,68 ha atau 62,8\% dari seluruh daerah penelitian. Tingkat kerentanan longsor lahan kelas tinggi terdapat di Dusun Nglorog (6,8\%), Ngepring (9,5\%), Sapen (4,4\%), Tenggar (14,7\%), Mujing (4,7\%), Sanan (5,6\%), Nglebeng (3\%), dan Godang (14,1\%). Kata kunci: kerentanan, longsor lahan}, url = {http://eprints.uny.ac.id/22368/} }