%0 Thesis %9 S1 %A Sari, Nurma Pravita %A Heru Pramono SU, %B FIS %D 2014 %F UNY:22177 %I Fakultas Ilmu Sosial %T PERUBAHAN MORFOLOGI SUNGAI GENDOL BAGIAN TENGAH AKIBAT LAHAR HUJAN PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI 2010 %U http://eprints.uny.ac.id/22177/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Morfologi Sungai Gendol bagian tengah pasca erupsi Gunung Merapi 2010. 2) Perubahan morfologi Sungai Gendol bagian tengah pasca erupsi Gunung Merapi 2010. 3) Pengaruh curah hujan di lereng Gunung Merapi terhadap aliran lahar hujan di Sungai Gendol bagian tengah. 4) Sebaran wilayah yang rawan terhadap aliran lahar hujan di Sungai Gendol bagian tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah alur Sungai Gendol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang terbagi menjadi tujuh titik sampel berdasarkan wilayah yang terdampak lahar hujan di sepanjang Sungai Gendol bagian tengah, dari Dusun Gadingan hingga Dusun Kayen. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Dokumentasi untuk memperoleh data sekunder. 2) Observasi untuk mengetahui kondisi morfologi sungai. 3) Pengukuran lapangan untuk mengukur lebar sungai, kemiringan tebing, dan beda ketinggian tebing.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis pengharkatan (skoring). Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Morfologi Sungai Gendol bagian tengah pasca erupsi Merapi 2010: memiliki kondisi morfologi yang bervariasi, lebar lembah sungai berkisar dari 12 sampai 143 meter, ketinggian tebing berkisar 3 sampai 13 meter dan kemiringan tebing berkisar 2,77% hingga 11,11%. 2) Morfologi Sungai Gendol dengan lahar hujan saling mempengaruhi. Perubahan morfologi sungai yang sekarang akibat lahar hujan erupsi merapi 2010, dan morfologi sungai yang ada sekarang berpengaruh terhadap aliran lahar yang akan datang yaitu jika lembah memiliki lebar yang sempit, kemiringan tebing di kedua sisi tergolong datar dan memiliki beda ketinggian tebing yang rendah berpotensi untuk terjadi luapan, berdasarkan hasil pengukuran menunjukkan bahwa luapan terjadi di sisi barat sungai. Luapan lahar terjadi dari sampel satu hingga tujuh. 3) Curah hujan berpengaruh terhadap aliran lahar, curah hujan di lokasi penelitian bervariasi. Curah hujan di Desa Argomulyo yang terletak di hulu Sungai Gendol lebih tinggi dibanding Desa Sindumartani. Curah hujan mengalami peningkatan pada bulan November hingga Februari. 4) Sebaran wilayah yang rawan terhadap lahar hujan di Sungai Gendol bagian tengah berjumlah 15 dusun terdiri dari tujuh dusun di Desa Argomulyo dan enam dusun di Desa Sindumartani. Kata Kunci: Morfologi Sungai, Lahar Hujan, Gunung Merapi.