@phdthesis{UNY22163, year = {2015}, school = {FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN}, author = {Noorita Dwi Sulistyaningrum}, title = {PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA}, month = {June}, url = {http://eprints.uny.ac.id/22163/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian yaitu dua siswa tunagrahita kategori sedang dan guru kelas VA di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Adapun objek penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah analisis data kualitatif yaitu data reduction, data display dan verification atau kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan mencuci pakaian, meskipun jumlahnya masih kurang jika digunakan semua siswa kelas VA. Siswa juga menyiapakan alat dan bahan dengan mengambil sesuai instruksi dari guru. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru melakukan pendekatan modifikasi tingkah laku. Guru memberikan prompts (bantuan) pada siswa yang kesulitan melakukan kegiatan mencuci pakaian dan memberikan reinforcement positif (penguatan positif) berupa pujian setelah siswa menyelesaikan setiap tahapan mencuci dengan benar yang disebut shaping. Prompt (bantuan) juga akan dikurangi guru sedikit demi sedikit ketika siswa sudah mampu. Hal tersebut dinamakan fading (penghilangan bantuan secara gradual). Subjek RA dan FA cocok dengan pendekatan modifikasi perilaku yang dilakukan oleh guru tersebut. Pembelajaran juga didukung dengan media yang digunakan yaitu benda-benda nyata seperti alat, bahan dan tempat mencuci pakaian. Guru menggunakan media gambar ketika mencuci pakaian dijadikan tema pada pembelajaran yang berikutnya, seperti SBK. Aspek yang dievaluasi yaitu mulai dari mengenali bahan dan alat yang digunakan, melakukan tahapan mencuci secara urut, serta gerakan dan posisi tangan saat melakukan kegiatan mencuci pakaian. Pelaksanaan evaluasi banyak dilakukan pada proses mencuci pakaian. Alat evaluasi dilakukan dengan non tes dan tes, tetapi guru lebih mengutamakan yang non tes karena yang dilihat prosesnya sehingga dapat diketahui kesulitan dan perkembangan kemampuan setiap siswa. Hasil pembelajaran ini yaitu subjek RA dan FA sama-sama mengalami peningkatan di setiap pertemuan dalam melakukan setiap tahapan mencuci pakaian.} }