TY - THES Y1 - 2015/05/25/ ID - UNY22143 A1 - Dwirahayu, Septi TI - PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE FERNALD PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II DALAM MODEL KELAS INKLUSI KLUSTER DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA PB - FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN AV - restricted M1 - skripsi N2 - Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode Fernald pada anak berkesulitan belajar kelas II dalam model kelas inklusi kluster di SD N Bangunrejo 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah seorang anak berkesulitan belajar. Penelitian dilakukan dalam dua siklus tindakan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan meliputi: tes kemampuan membaca permulaan, panduan observasi partisipasi siswa, panduan observasi kinerja guru, dan panduan wawancara. Data yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan metode Fernald melalui tujuh langkah pembelajaran multisensori dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak berkesulitan belajar. Peningkatan kemampuan membaca permulaan siklus I mencapai persentase sebesar 46% atau peningkatan nilai sebesar 21,33 dari kemampuan awal 46,67 menjadi 68,00. Peningkatan kemampuan membaca permulaan siklus II mencapai persentase sebesar 104% atau peningkatan nilai sebesar 48,66 dari kemampuan awal 46,67 menjadi 95,33. Peningkatan terjadi karena siswa terlibat aktif dan ikut berpartisipasi dalam pembelajaran menggunakan metode Fernald serta menyelesaikan tugas yang diminta oleh guru berupa membaca teks dengan amat baik. Kinerja guru dalam pengajaran membaca terdapat beberapa langkah yang belum dilaksanakan secara optimal namun sesuai dengan rencana sehingga keseluruhan langkah pembelajaran termasuk dalam kategori amat baik. Peningkatan pada siklus II terjadi dengan adanya pengulangan siklus I ditambah dengan penekanan membaca dalam konteks kalimat. Hasil tindakan siklus II menunjukkan bahwa kemampuan subjek meningkat dan mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar 70 sehingga tindakan dihentikan. UR - http://eprints.uny.ac.id/22143/ ER -