TY - THES KW - struktural-semiotik KW - roman KW - les ames grises AV - public TI - ANALISIS STRUKTURAL-SEMIOTIK ROMAN LES ÂMES GRISES KARYA PHILIPPE CLAUDEL ID - UNY22121 M1 - skripsi UR - http://eprints.uny.ac.id/22121/ Y1 - 2011/08/10/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam roman Les Âmes Grises yang berupa alur, penokohan, latar dan tema, (2) mendeskripsikan ketrkaitan antarunsur intrinsik tersebut, (3) mendeskripsikan wujud hubungan penggunaan tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks dan simbol dalam roman Les Âmes Grises. Subjek penelitian ini adalah roman Les Âmes Grises karya Philippe Claudel yang diterbitkan oleh Stock pada tahun 2003. Objek penelitian yang dikaji adalah: (1) unsur-unsur intrinsik yaitu alur, penokohan, latar dan tema, (2)keterkaitan antarunsur intrinsik, (3) wujud hubungan tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks dan simbol. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) dengan teknik deskripsi kualitatif. Validitas data diperoleh dan diuji dengan validitas semantis. Sedangkan reliabilitas data diperoleh dengan teknik pembacaan dan penafsiran teks roman Les Âmes Grises (intrarater) dan didukung oleh expert jugement. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) roman Les Âmes Grises mempunyai alur campuran dengan lima tahapan penceritaan yaitu état initial, complication, tahap klimaks/ dynamique, résolution, dan état final. Cerita dalam roman berakhir secara fin tragique sans espoir. Tokoh utama dalam roman ini adalah tokoh Aku, sedangkan tokoh tambahannya adalah Hakim Mierck dan Jaksa Destinat. Cerita dalam roman mengambil latar tempat dominan di beberapa tempat di V seperti di Tepi kanal, Rébillon, puri Jaksa Destinat dan kantor hakim Mierck. Latar waktu dalam cerita ini terjadi selama dua puluh tahun yang dimulai pada bulan desember tahun 1917. Latar sosial dalam roman ini adalah keadaan warga V pada masa perang dunia pertama dimana status sosial seseorang masih sangat berpengaruh terhadap penghormatan pada seseorang, (2) unsur-unsur intrinsik tersebut saling berkaitan dalam membangun sebuah cerita yang diikat menjadi tema. Adapun tema dalam roman ini adalah absurditas dalam hidup, (3) wujud hubungan antara tanda dan acuannya ditunjukkan dengan beberapa ikon (ikon diagramatik dan ikon metaforis), indeks (l?indice-trace dan l?indice indication), simbol (le symbole-emblême dan le symbole allégorie). PB - Fakultas Bahasa dan Seni A1 - Rahmadhani, Rizka ER -