%T PERANAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL DI YOGYAKARTA %I FAKULTAS ILMU SOSIAL %D 2012 %L UNY22072 %A Siti Suprihatin %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dalam pembimbingan anak nakal di Yogyakarta, hambatan-hambatan yang ditemui, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di BAPAS Kelas 1 Yogyakarta di Jalan Trikora No. 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data dari hasil wawancara secara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis induktif, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) reduksi data, 2) unitisasi dan kategorisasi, 3) display data, 4) pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAPAS Kelas 1 Yogyakarta mempunyai peranan dalam pembimbingan anak nakal melalui tiga tahap pembimbingan yaitu: 1) tahap awal, 2) tahap lanjutan, 3) tahap akhir. Hambatan-hambatan yang ditemui BAPAS Kelas 1 Yogyakarta dalam pembimbingan anak nakal berasal dari faktor intern dan faktor ekstern. Hambatan dari faktor intern yaitu: 1) Keterbatasan sarana dan prasarana, 2) keterbatasan sumber daya manusia (SDM), 3) Terlalu luasnya jangkauan wilayah kerja BAPAS Kelas 1 Yogyakarta. Hambatan yang berasal dari faktor ekstern yaitu: 1) kondisi klien anak, 3) keadaan ekonomi orang tua klien anak, 3) keadaan masyarakat di sekitar klien anak. Upaya yang dilakukan oleh BAPAS Kelas 1 Yogyakarta untuk mengatasi hambatan yang berasal dari faktor intern yaitu: 1) Pembimbing Kemasyarakatan Klien Anak berusaha menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada, 2) meningkatkan kualitas SDM dari Pembimbing Kemasyarakatan Klien Anak BAPAS Kelas 1 Yogyakarta. Upaya yang dilakukan BAPAS Kelas 1 Yogyakarta untuk mengatasi hambatan yang berasal dari faktor ekstern yaitu: 1) Pembimbing Kemasyarakatan Klien Anak berusaha menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada, 2) melakukan pendekatan terhadap masyarakat.