%0 Thesis %9 S1 %A Rian, Yusuf %A Lena Satlita, M.Si., %B FIS %D 2014 %F UNY:21822 %I UNY %T KINERJA BALAI BESAR POM YOGYAKARTA DALAM PENGAWASAN PRODUK OBAT DAN MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA %U http://eprints.uny.ac.id/21822/ %X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Balai Besar POM Yogyakarta dalam pengawasan produk obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya dan faktor-faktor yang menghambat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Seksi Pemeriksaan, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen, Kepala Seksi Penyidikan, Staf Seksi Layanan Informasi Konsumen, dan empat orang yang mengakses ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen). Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Balai Besar POM Yogyakarta dalam pengawasan produk obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya sudah baik namun belum maksimal dilihat dari indikator yang ada yakni produktivitas, responsivitas dan responsibilitas. (1) Produktivitas Balai Besar POM Yogyakarta belum maksimal dalam pengawasan produk obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya. (2) Responsivitas Balai Besar POM Yogyakarta sudah cukup baik dalam menampung, merespon, dan menindaklanjuti berbagai pertanyaan dan pengaduan dari masyarakat terkait dengan masalah produk obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya. (3) Responsibilitas Balai Besar POM Yogyakarta sudah cukup baik dalam rangka pelaksanaan kegiatan/program terkait pengawasan produk obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya. Hambatan internal yang dihadapi oleh Balai Besar POM Yogyakarta dalam melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sumber daya manusia tidak sebanding dengan cakupan pengawasan sarana produksi dan distribusi serta kompetensi dan kualitas pegawai Balai Besar POM Yogyakarta belum merata. Sedangkan hambatan eksternal yang dihadapi yaitu masih rendahnya pelaku usaha untuk memenuhi ketentuan persyaratan cara produksi yang baik serta rendahnya sangsi hukum kepada pelanggar hukum tindak pidana bidang obat dan makanan. Kata kunci : kinerja, produk obat dan makanan, zat berbahaya