@phdthesis{UNY21745, year = {2013}, school = {UNY}, author = {Prasetya Wati Indri}, title = {LASKAR PUTRI INDONESIA: PENGGABUNGAN DENGAN LASKAR WANITA INDONESIA DAN PERANANNYA DALAM REVOLUSI FISIK DI YOGYAKARTA (1948-1949)}, url = {http://eprints.uny.ac.id/21745/}, abstract = {Tujuan penulisan ini yaitu: (1) Mengetahui latar belakang berdirinya Laskar Putri Indonesia di Surakarta; (2) Mengetahui dan mengkaji latar belakang penggabungan Laskar Putri Indonesia dengan Laskar Wanita Indonesia; (3) Menjelaskan perjuangan Laskar Putri Indonesia pada Revolusi Fisik di Yogyakarta (1948-1949). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, dengan metode sejarah meliputi empat langkah. Pertama, heuristik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumbersumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang berdirinya LPI adalah karena Srini mendapatkan Ilham bahwa kemerdekaan Indonesia akan terwujud apabila para wanitanya juga ikut berperang bersama-sama dengan lakilaki, maka dari itu LPI di didirikan oleh Srini pada 30 Oktober 1945 di Surakarta; (2) Perpindahan Laswi ke Yogyakarta merupakan langkah awal dari penggabungannya dengan LPI. Keputusan penggabungan LPI ke dalam Laswi, sebagai bentuk penyatuan kekuatan tidak dapat bertahan lama. Perbedaan ideologi induk laskar dan faktor kepemimpinan dari masing-masing laskar mengakibatkan berakhirnya kerjasama kedua laskar wanita tersebut; (3) Selepas dari Laswi, LPI masih melanjutkan perjuangannya dengan bergabung pada badan perjuangan lain di Surakarta. Bahkan setelah LPI resmi dibubarkan semangat itu tidak pernah goyah, hal itu terbukti dari bergabungnya beberapa anggota LPI dengan Sub Wehrkreise 102 dan 105 sebagai koordinator dapur umum, PMI, kurir, matamata, pekabaran serta merakit senjata di bengkel persenjataan Negara. Kata Kunci: Laskar Putri Indonesia, Laswi, Revolusi, Yogyakarta, 1948-1949.} }