@phdthesis{UNY21702, title = {PERAN GERAKAN PEMUDA (GP) ANSOR DALAM PENUMPASAN PKI DI PEKALONGAN TAHUN 1965-1966}, author = {Sartika Ria Nevi}, school = {UNY}, year = {2011}, abstract = {Abstrak PERAN GERAKAN PEMUDA (GP) ANSOR DALAM PENUMPASAN PKI DI PEKALONGAN TAHUN 1965-1966 Oleh: Nevi Sartika Ria Tahun 1965 di Kota Pekalongan terdapat tiga basis kekuatan politik besar yaitu PNI (nasionalis), NU (agama), dan PKI (komunis) dan di wilayah tersebut penuh ketegangan karena PKI merebah. Konflik yang melibatkan orang PKI, NU, dan militer yang mengarah pada penumpasan PKI di Kota Pekalongan masalah aksi sepihak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran wilayah Pekalongan sebelum tahun 1965, sejarah berdirinya Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Pekalongan, Peran Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam penumpasan PKI, dan dampak bagi Nu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Masyarakat, dan Partai lain setelah penumpasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari empat tahap yaitu (1) Heuristik dilakukan dengan pencarian dan pengumpulan sumber primer maupun sekunder yang relevan dengan penelitian. (2) Kritik sumber (Verifikasi) dilakukan dengan penilaian dan pengujian terhadap sumber sejarah sehingga dapat ditentukan otentisitas dan kredibilitas sumber sejarah secara akumulatif untuk memperoleh fakta sejarah. (3) Interpretasi dilakukan dengan menafsirkan, menganalisis, dan menghubungkan fakta-fakta sejarah. (4) Historiografi menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk karya tulis. Hasil penelitian menunjukkan sebelum tahun 1965, di Kota Pekalongan sudah berkembang partai besar seperti PNI, NU, PKI yang memiliki kekuatan cukup kuat. Sejak peristiwa G-30-S, kaum komunis di Pekalongan mulai mendapat tekanan yang hebat. Pembubaran PKI di Kota Pekalongan dimulai pada awal bulan Oktober 1965. Sikap kaum agama khususnya Nahdlatul Ulama (NU) melalui organisasi pemudanya GP Ansor berusaha menumpas PKI yang sudah lama melakukan aksi-aksi merugikan di masyarakat. Hingga tahun 1966 di bawah komando ABRI dan dukungan dari kyai setempat GP Ansor melakukan pembersihan kaum komunis Pekalongan. Dampak dari penumpasan PKI bagi NU, masyarakat, partai lain, dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Kota Pekalongan adalah mengadakan perbaikan dalam bidang spiritual masyarakat, melakukan kerjasama dengan Hanra, Koramil, Kepolisian Distrik, dan Kodim di Kota Pekalongan untuk menindak tegas penduduk yang dianggap terlibat gerakan G- 30-S atau eks anggota PKI dan berkoordinasi untuk menetralisir situasi pasca penumpasan PKI dengan melakukan kewaspadaan agar aksi-aksi PKI tidak kembali terjadi. Kata Kunci: Pekalongan, PKI, GP Ansor}, url = {http://eprints.uny.ac.id/21702/} }