@phdthesis{UNY21688, year = {2013}, school = {UNY}, title = {PENGARUH PERTAMINA TERHADAP MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN 1957-1975}, author = {Liony Amanda}, url = {http://eprints.uny.ac.id/21688/}, abstract = {PENGARUH PERTAMINA TERHADAP MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN 1957-1975 Oleh: Amanda Liony NIM. 08407141013 Abstrak Perkembangan Pertamina dalam perjalanan sejarah pembangunan nasional memiliki peranan penting dan strategis. Selain menguasai hajat hidup orang banyak, migas merupakan sumber energi bagi kegiatan ekonomi nasional karena migas berkontribusi dalam penerimaan devisa negara pada masa awal pembangunan nasional. Terbentuknya Pertamina berawal dari perusahaan minyak Belanda, yaitu BPM. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana dinamika Pertamina setelah proses nasionalisasi, serta memahami pengaruh Pertamina terhadap masyarakat kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis. Pertama, heuristik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua kritik sumber, merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Pertamina di Balikpapan mulai berkembang pasca nasionalisasi yang dilakukan pada tahun 1965. Serah terima aset antara pemerintah Indonesia dan manajemen BPM/Shell Indonesia menandakan berakhirnya kegiatan operasi BPM/Shell di Indonesia. Dengan perjanjian tersebut, aset BPM/Shell Indonesia berupa kilang minyak di Balikpapan menjadi milik Indonesia. Kilang minyak Pertamina UP V Balikpapan, yang terletak di tepi teluk Balikpapan memiliki struktur organisasi yang stafnya dibagi atas cabang berdasarkan wilayah kerjanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertamina belum berpengaruh besar pada keadaan sosial-ekonomi Kota Balikpapan. Munculnya arus migrasi yang ada hanya karena faktor masih banyaknya lapangan kerja yang tersedia, kemudian faktor mengikuti keluarga yang sebelumnya tinggal dan menetap di Kota Balikpapan. Walau kebutuhan akan pegawai besar, namun masyarakat yang ingin bekerja sebagai buruh minyak pun harus mengikuti pendidikan yang disediakan oleh Pertamina, maka kegiatan ekonomi dan lapangan pekerjaan yang besar di Kota Balikpapan adalah dalam bidang pertanian/perkebunan, dan perdagangan. Pertamina pun juga bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mengelola air bersih sebagai kebutuhan masyarakat kota. Kata kunci : Pertamina, masyarakat, Kota Balikpapan} }