%X Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Kepala Bidang dan staff di Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, pengelola Kelompok Rumangsa di 7 Kecamatan di Kota Yogyakarta, Kepala UPT Malioboro, Ketua LPKKM, dan pihak swasta di bidang usaha jasa pariwisata yaitu pengusaha hotel, restoran dan agen perjalanan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik triangulasi sumber digunakan untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif, yaitu proses analisis dengan menggunakan beberapa komponen yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) secara umum belum optimal dikarenakan keterbatasan anggaran, keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta juga kondisi masyarakat Yogyakarta yang majemuk dan terdiri dari masyarakat pendatang dengan beragam kompleksitas yang dimilikinya 2) Peran Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Yogyakarta dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat lebih dominan sebagai fasilitator dalam bentuk fisik. Sedangkan untuk non fisik kegiatan lebih terfokus pada sektor swasta, sehingga tidak adanya keseimbangan yang terjadi antara kemitraan yang dilakukan dengan swasta dan masyarakat. Untuk peran sebagai implementor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan hanya menjalankan mandat maupun instruksi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum terlihat inovasi yang berarti bagi pembangunan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism). Peran motivator masih minim dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dan lebih dominan dilakukan terhadap pihak swasta sedangkan kepada masyarakat dilakukan secara insidental, begitu pula untuk peran dinamisator Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta lebih banyak melakukan upaya dinamisasi terhadap pihak swasta untuk meningkatkan pendapatan asli daerah bidang pariwisata melalui usaha jasa pariwisata. %A Yudiyanti Yeti %L UNY21664 %T PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA DALAM MEMBANGUN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM) %I UNY %D 2014