@phdthesis{UNY21506, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, year = {2013}, author = {Pramusinta Nimas Putri}, title = {PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENGATASI PENYALAHGUNAAN NAPZA MASYARAKAT YOGYAKARTA}, url = {http://eprints.uny.ac.id/21506/}, abstract = {Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan peran Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengatasi penyalahgunaan NAPZA masyarakat Yogyakarta dan (2) mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sumber data meliputi sumber data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara serta sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi pustaka. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY) dalam menjalankan perannya secara garis besar ada dua yaitu demand reduction dan supply reduction. Dua peran tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam tiga bidang yaitu pencegahan, pemberantasan, dan pemberdayaan masyarakat. Bidang pencegahan dengan cara memberikan sosialisasi ke masyarakat akan bahaya narkoba, membentuk kader anti narkoba, dan pemberian buku saku P4GN kepada masyarakat. Bidang pemberantasan dengan memetakan jaringan narkoba, interdiksi, operasi terpadu, mewaspadai prekursor. Bidang pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian keterampilan kepada pengguna dan mantan pengguna narkoba, pelaksanaan lomba sekolah bebas narkoba, dan pemanfaatan mobil BNNP DIY. (2) Persepsi masyarakat terhadap BNNP DIY adalah lembaga yang menangani kasus narkoba. Hasil dari penelitian ini persepsi masyarakat terhadap BNNP DIY dinilai masih belum maksimal dalam menjalankan perannya. Alasannya karena BNNP DIY belum menjadwalkan pertemuan rutin dengan mitranya, sosialisasi yang dilakukan juga belum menjangkau semua masyarakat, dan dampaknya masih kurang terasa terhadap masyarakat Yogyakarta. Alasan yang lain karena masyarakat sendiri kesadarannya masih dinilai kurang terhadap kasus penyalahgunaan narkoba yang ada di lingkungan sekitarnya. Kata kunci: BNNP DIY, peran, persepsi masyarakat.} }