@phdthesis{UNY21438, month = {January}, author = {Alfonsa Rahmayati Safrudin}, title = {ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA KARANGAN BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA N 2 PURWOREJO DALAM KEMAMPUAN MENULIS}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2014}, keywords = {analisis kesalahan, karangan bahasa jerman, menulis}, url = {http://eprints.uny.ac.id/21438/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan pada aspek kebahasaan tataran morfologi, morfosintaksis, sintaksis, leksikal, dan ortografi dalam tulisan bahasa Jerman peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Purworejo, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI, sebagai sampel dipilih sebanyak 30 peserta didik, dengan teknik Accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan tes menulis bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) kesalahan pada aspek morfologi berjumlah 21 (1,8\%) kesalahan yaitu pada kesalahan penggabungan kata, (2) kesalahan morfosintaksis sebanyak 289 (25,5\%) kesalahan, yang meliputi kesalahan konjugasi kata kerja 91 kesalahan dan kesalahan deklinasi 198 kesalahan, (3) kesalahan pada aspek sintaksis terdapat 100 kesalahan (8,8\%), yang meliputi kesalahan tata letak unsur kalimat pada kalimat berita 100, (4) kesalahan pada aspek leksikal berjumlah 241 (21,2\%) yang terdiri dari kesalahan pemilihan kata benda sebanyak 126, kesalahan pemilihan kata kerja 67, kesalahan pemilihan kata sifat sebanyak 21, kesalahan pemilihan kata depan sebanyak 24 dan kesalahan pemilihan kata penghubung 3, (5) kesalahan pada aspek ortografi sebanyak 481 (42,4\%) kesalahan di antaranya kesalahan dalam penulisan huruf besar kecil 256 kesalahan, 75 butir kesalahan penulisan tanda baca, 14 butir kesalahan penulisan Umlaut, 10 pemisahan (Split), 64 penghilangan (Omission), 13 kesalahan penambahan (Addition), dan penulisan huruf 49 kesalahan. Faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut adalah faktor performansi dan kompetensi, dan sumber munculnya kesalahan tersebut adalah interferensi dan intralingual.} }