@phdthesis{UNY20747, title = {MAKNA SIMBOLIS BUSANA TARI CANGGET MEPPADUN DALAM UPACARA CAKAK PEPADUN DI KABUPATEN TULANG BAWANG PROPINSI LAMPUNG}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2014}, month = {February}, author = {Ismu Athoillah}, keywords = {Makna simbolis, Busana tari, Tari Cangget Meppadun, Upacara Cakak Pepadun}, url = {http://eprints.uny.ac.id/20747/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna simbolis Busana Tari Cangget Meppadun dalam Upacara Cakak Pepadun di Kabupaten Tulang Bawang Propinsi Lampung, yang berkaitan dengan latar belakang sejarah tari dan busana serta bentuk penyajian Tari Cangget Meppadun dalam Upacara Cakak Pepadun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian adalah Tari Cangget Meppadun dalam Upacara Cakak Pepadun di Kabupaten Tulang Bawang Propinsi Lampung. Penelitian berlangsung sejak bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2013. Subjek penelitian adalah kepala marga, tokoh adat, budayawan, serta masyarakat pendukung adat Megou Pak Tulang Bawang Propinsi Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan obserfasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi dengan melakukan check, cross check dan re check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sejarah Tari Cangget lahir sejak adanya Upacara Cakak Pepadun yaitu sejak masa Hindu-Budha di Lampung. Tari ini terinspirasi dari wujud rasa suka cita atas kemenangan Betan Subing mengalahkan Raja Bajau. (2) Fungsi tarian ini adalah sebagai pengesah Upacara Cakak Pepadun yang akan berlangsung. (3) Tari ini menggalami perkembangan busana yang mendapat pengaruh dari Kerajaan Nusantara maupun Mancanegara yang berupa penyempurnaan, penyederhanaan maupun pengurangan. (4) Makna Simbolis yang terdapat dalam Busana Tari Cangget Meppadun adalah menunjukkan setatus sosial seseorang dalam masyarakat serta memiliki pesan moral, spiritual, pendidikan, keindahan, kesatuan dan kekeluargaan.} }