@phdthesis{UNY20373, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, year = {2013}, author = {Jumai Rofiana}, title = {PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN TAMAN INDRIA (1922-1945)}, url = {http://eprints.uny.ac.id/20373/}, abstract = {Ki Hadjar Dewantara merupakan pendiri perguruan bercorak nasional yang pertama di Indonesia melalui pendirian Taman Indria. Penelitan ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pelaksanaan pendidikan kanak-kanak di Hindia Belanda pada tahun 1922-1945; (2) menganalisis konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan Taman Indria; (3) menganalisis pelaksanaan pendidikan Taman Indria pada tahun 1922-1945. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis menurut Kuntowijoyo. Tahap pertama adalah pemilihan topik sebagai kegiatan awal untuk menentukan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian. Tahap kedua adalah pengumpulan sumber yang didapat dari sumber tertulis (sebagai sumber primer, sekunder dan sumber pendukung) yang diperoleh dari buku-buku di Perpustakaan Tamansiswa, Yogyakarta. Sumber lisan diperoleh dari guru dan orang tua murid Taman Indria Ibu Pawiyatan, Yogyakarta. Tahap ketiga adalah verifikasi yaitu kritik sejarah atau keabsahan sumber. Tahap keempat adalah interpretasi yang merupakan tahap penafsiran untuk mengkorelasikan data dari berbagai sumber. Tahap kelima adalah penulisan sejarah sebagai hasil dari penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan kanak-kanak yang di laksanakan oleh pemerintah kolonial Belanda dan militer Jepang pada tahun 1922-1945 di Hindia Belanda hanya untuk kepentingan penjajah dan tidak mempengaruhi pendirian Ki Hadjar Dewantara dalam pelaksanaan Taman Indria yang didirikannya dengan corak nasional. Ki Hadjar Dewantara berpegang teguh pada kebudayaan nasional dan mengambil kebudayaan bangsa lain yang positif sebagai pelajaran untuk memperkaya kebudayaan sendiri. Konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan Taman Indria tak lepas dari pengaruh kehidupannya serta kedua tokoh pendidikan yang telah menginspirasinya yaitu Frobel dan Montessori. Ki Hadjar Dewantara memahami dunia kanak-kanak dengan permaianannya serta perkembangan anak yang masih menggunakan panca inderanya. Pelaksanaan Taman Indria oleh Ki Hadjar Dewantara menerapkan sistem among dan global method. Ki Hadjar Dewantara selalu memperhatikan usia anak dalam pelaksanaan pendidikannya. Murid Taman Indria adalah anak usia 5-7 tahun dengan pamong perempuan yang disesuaikan dengan kedekatan emosional kanak-kanak dengan ibu serta mendidik dengan pemberian contoh dan pembiasaan. Ki Hadjar Dewantara melaksanakan pendidikan di Taman Indria sesuai dengan konsep pemikirannya serta dapat mempertahankan corak perguruan nasional yang dibangun dengan kebudayaan setempat. Kata kunci: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara, Taman Indria, Tahun 1922-1945.} }