%0 Thesis %9 S1 %A Palumian, Arditya Chrisnadi P. %B Pendidikan Bahasa Perancis %D 2014 %F UNY:20070 %I Fakultas Bahasa dan Seni %K interjeksi, komik %T INTERJEKSI DALAM KOMIK LES SCHTROUMPFS KARYA PEYO %U http://eprints.uny.ac.id/20070/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi interjeksi yang terdapat dalam komik “Les Schtroumpfs” karya Peyo. Subjek penelitian ini adalah semua kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam komik Les Schtroumpfs. Obyek penelitian ini adalah semua kata, frasa, dan kalimat yang merupakan interjeksi dalam komik Les Schtroumpfs. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari 3 judul komik yaitu Schtroumpf Financier, Schtroumpf Sauvage dan On ne Schtroumpfe pas Le Progrès. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dengan teknik dasar SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dan dilanjutkan dengan teknik catat. Peneliti mencatat register yang kemudian diklasifikasikan dalam tabel data. Untuk menganalisa bentuk interjeksi digunakan 2 metode yaitu metode agih yang dilanjutkan dengan teknik perluas dan baca markah serta metode padan yang dilanjutkan dengan metode padan fonetis artikulatoris tergantung karakter datanya. Untuk menganalisa fungsi pada interjeksi digunakan metode padan referensial. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik PUP (Pilah Unsur Penentu) dan dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS) referent yang digunakan adalah komponen tutur PARLANT. Data yang telah dianalisis ditentukan keabsahannya dengan menggunakan validitas pragmatis dan relibialitas ditentukan dengan expert-judgement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk interjeksi yang ada dalam komik Les Schtroumpfs karya Peyo diklasifikasikan ke dalam 5 bentuk yaitu bentuk interjeksi onomatopia, bentuk interjeksi adverbia, bentuk interjeksi verba, bentuk interjeksi nomina dan bentuk interjeksi adjektiva. (2) fungsi interjeksi yang ditemukan diklasifikasikan ke dalam 5 fungsi yaitu fungsi emotif, fungsi fatis, fungsi konatif, fungsi referensial, dan fungsi metalinguistik. Fungsi emotif meliputi: rasa jijik, rasa kecewa atau kegagalan, rasa bingung, rasa keterkejutan, rasa kelegaan, rasa gembira, rasa kagum, rasa marah dan rasa panik. Fungsi konatif meliputi: peringatan adanya bahaya, pujian, ejekan, perintah untuk tenang atau diam, sapaan, makian, memulai pekerjaan, pergi atau berhenti, dan ucapan selamat. Fungsi referensial meliputi: memahami suatu kejadian, rasa sakit, raguragu dalam berbicara, ketidaksenangan, meremehkan akan suatu hal, menyetujui atau menolak suatu hal dan meminta tolong. Fungsi fatis digunakan untuk membuat percakapan. Fungsi metalinguistik meliputi: tertawa dan panggilan.