@phdthesis{UNY20019, school = {Fakultas Bahasa dan Seni}, title = {NEOLOGISME DALAM RUBRIK SIGN{\'E} WOLINSKI DI MAJALAH PARIS MATCH}, author = {Atmi Sujarni}, month = {March}, year = {2014}, keywords = {neologisme, paris match}, url = {http://eprints.uny.ac.id/20019/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna yang terkandung dalam neologisme pada rubrik Sign{\'e} Wolinski di majalah Paris Match. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa kata-kata (leksikon), frasa, dan kalimat yang mengandung neologisme dalam rubrik kartun Sign{\'e} Wolinski di majalah Paris Match. Sumber data penelitian ini berupa majalah Paris Match edisi Maret 2011 hingga September 2012. Metode untuk menyediakan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, dilanjutkan dengan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dan teknik catat. Analisis data untuk mendeskripsikan bentuk neologisme dilakukan dengan metode agih, dengan teknik dasar BUL (Bagi Unsur Langsung) yang dilanjutkan dengan teknik baca markah, perluas, sisip, yang penggunaanya tergantung pada wujud neologisme. Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam neologisme, dipergunakan metode padan dengan teknik dasar PUP (Pilah Unsur Penentu), dengan menggunakan teknik lanjutan HBS (Hubung Banding Menyamakan) yang didukung oleh konteks. Validitas yang digunakan adalah validitas semantis, reliabilitas data diperoleh dengan intra-rater dan expert-judgment. Hasil penelitian pada rubrik Sign{\'e} Wolinski di majalah Paris Match ini dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1) jenis pembentukan neologisme dan 2) makna yang terkandung dalam neologisme. Jenis pembentukan neologisme terdiri dari : a) le n{\'e}ologisme de forme dan b) le n{\'e}ologisme de sens. Jenis le n{\'e}ologisme de forme ditemukan berupa d{\'e}rivation (16), mot-valise (1), troncation (6), siglaison (3), composition (15), emprunt (5 ); sementara jenis le n{\'e}ologisme de sens ditemukan berupa 16 m{\'e}taphore, dan 10 m{\'e}tonymies. Makna yang terkandung dalam neologisme sendiri meliputi: a) jenis makna; dan b) sebab-sebab perubahan makna. Jenis makna tersusun dari makna gramatikal (31), makna konotatif (9), dan makna figuratif (25); sedangkan sebab-sebab perubahan makna meliputi sebab kebahasaan (7), sebab sosial (21), faktor psikologis (18), adanya pengaruh asing (6), adanya kebutuhan istilah baru (14), adanya metafora (16), dan adanya metonimia (10).} }