%D 2013 %I Fakultas Ilmu Sosial %T PENENTUAN KAWASAN BAHAYA TSUNAMI DI WILAYAH KEPESISIRAN DI KABUPATEN KULONPROGO SEBAGAI ARAHAN PENATAAN RUANG BERBASIS MITIGASI BENCANA %L UNY19629 %X Wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo merupakan wilayah yang memiliki potensi pembangunan wilayah, di samping itu wilayah ini juga mempunyai potensi terkena tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik satuan medan di wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo. 2) Tingkat dan persebaran bahaya tsunami di wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo. 3) Arahan penataan ruang di wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo. 4) Arahan lokasi evakuasi dan jalur evakuasi di wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi pada penelitian ini adalah wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo dengan luas 14524 ha. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling pada 18 satuan medan. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Dokumentasi untuk memperoleh data sekunder. 2) Observasi untuk memperoleh data bentuklahan, penggunaan lahan, kerapatan vegetasi, relief, lokasi evakuasi, dan jalur evakuasi. 3) Pengukuran lapangan untuk mengukur kemiringan lereng, ketinggian tempat, dan jarak dari garis pantai. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif, analisis Sistem Informasi Geografi (SIG) yaitu tumpang susun (overlay), analisis pengharkatan (scoring), dan analisis keruangan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Karakteristik satuan medan di wilayah kepesisiran di Kabupeten Kulonprogo bervariasi, yaitu: Bentuklahan terdiri dari gisik, gumuk pasir, beting gisik, dataran banjir, dan dataran fluviomarin. Ketinggian tempat terdiri dari 1 sampai 9 meter diatas permukaan air laut. Kemiringan lereng terdiri dari 0 sampai 13 persen. Relief terdiri dari datar sampai bergelombang miring. Penggunaan lahan terdiri dari lahan kosong, tegalan, sawah, permukiman, dan perkebunan. Kerapatan vegetasi terdiri dari lahan terbuka sampai kerapatan vegetasi sangat rapat. Jarak dari garis pantai dari 0 sampai 7800 meter. 2) Tingkat dan persebaran bahaya tsunami di wilayah kepesisiran di Kabupaten Kulonprogo terdiri dari lima tingkat, yaitu: tingkat bahaya tsunami sangat tinggi dengan luas 2364 ha, tingkat bahaya tsunami tinggi dengan luas 1331 ha, tingkat bahaya tsunami sedang dengan luas 1760 ha, tingkat bahaya tsunami rendah dengan luas 7269 ha, tingkat bahaya tsunami sangat rendah dengan luas 1800. 3) Terdapat tiga arahan penataan ruang di wilayah kepesisiran di Kabupeten Kulonprogo, yaitu: sebagai zona konservasi, zona penyangga, dan zona bebas. 4) Terdapat empat lokasi evakuasi bencana tsunami, yaitu: SD Negeri Trayu, SD Negeri Bugel, Kantor Kepala Desa Glagah, dan MTS Ma’arif Jangkaran, serta jalur evakuasi yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi-lokasi evakuasi tersebut. Kata Kunci: Bahaya Tsunami, Pesisir, Mitigasi Bencana. %A TAUFIK WALINONO