%0 Thesis %9 S1 %A Lia, Fitriani %B FIP %D 2014 %F UNY:19192 %I UNY %T PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEGIATAN EKSTRAKRIKULER DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA %U http://eprints.uny.ac.id/19192/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman delapan belas nilai pembentuk karakter bangsa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan model penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru pembina kegiatan ekstrakurikuler, dan siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model Miles & Huberman, yang terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pendidikan karakter menurut warga SMA Negeri 8 Yogyakarta yaitu pendidikan yang dapat membuat seseorang memiliki kepribadian yang lebih baik agar dapat mempersiapkan diri dalam masyarakat. Penanaman 18 nilai pembentuk karakter bangsa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 8 Yogyakarta dilakukan dengan melakukan pembiasaan, nasehat, serta disisipkan dalam rangkaian kegiatan ekstrakurikuler. Nilai karakter yang diutamakan yaitu nilai kedisiplinan, bertanggung jawab, bersahabat dan komunikatif. Faktor yang mendukung dalam penerapan nilai karakter yaitu: Adanya partisipasi dari guru pembina kegiatan ekstrakurikuler, alumni dan kepala sekolah dengan membuat kegiatan terkait penanaman nilai karakter serta adanya partisipasi siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Adanya slogan dan visi serta misi yang mendukung penanaman nilai karakter di sekolah serta sarana prasarana yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler. Faktor penghambat dalam penerapan nilai karakter di SMA Negeri 8 Yogyakarta yaitu: banyak kegiatan yang dilaksanakan di sekolah selain kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa, sehingga siswa kesulitan mengatur waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tepat waktu, masih adanya siswa yang kurang mendengarkan nasehat guru dan kurangnya kontrol pada diri siswa sehingga masih ada siswa yang melakukan hal-hal yang kurang baik. Strategi yang dilakukan sekolah untuk menanggulangi hambatan dalam penerapan nilai karakter adalah: dengan memberi nasehat dan keteladanan pada siswa dengan cara menyambut dan memberikan salam pada siswa setiap pagi di gerbang sekolah, memberikan motivasi, sekolah sudah mulai membuat perencanaan program yang berkaitan dengan penanaman beberapa nilai karakter. Kata kunci: nilai karakter bangsa, SMA Negeri 8 Yogyakarta