%0 Thesis %9 S1 %A Tubagus Umar, Syarif Hadiwibowo %A M. Nur Rokhman, M. Pd, %B Pendidikan Sejarah %D 2013 %F UNY:19133 %I Fakultas Ilmu Sosial %T PERKEMBANGAN KESULTANAN BANTEN PADA MASA PEMERINTAHAN SULTAN MAULANA YUSUF (1570-1580) %U http://eprints.uny.ac.id/19133/ %X Kesultanan Banten pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf (1570-1580)menunjukkan perkembangan yang sangat berarti. Selama kurun waktu sepuluh tahun Sultan Maulana Yusuf banyak membangun infrastruktur kota dan mengembangkan pemukiman penduduk diKesultanan Banten. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: 1. menggambarkan perkembangan Banten sebelum masa kesultanan dan menjelang masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf; 2. menjelaskan pengembangan infrastruktur Kesultanan Banten dengan konsep gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis oleh Sultan Maulana Yusuf; 3. menguraikan pengembangan pemukiman masyarakat di Kesultanan Banten oleh Sultan Maulana Yusuf. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian sejarah kritis yang meliputi lima tahap: 1. pemilihan topik, yaitu kegiatan awal untuk menentukan permasalahan yang akan dikaji; 2. heuristik, yaitu upaya mencari, menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan masalah yang akan ditulis; 3. kritik sumber, untuk menilai sumber-sumber yang akan digunakan dalam penulisan; 4. interpretasi yaitu langkah untuk menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta sejarah yang diperoleh; 5. historiografi atau penulisan sejarah yaitu penyampaian fakta-fakta sejarah yang telah diolah menjadi suatu sintesis yang disajikan dalam bentuk karya sejarah Berdasarkan hasil kajian melalui studi pustaka dan kajian lapangan maka dapat disimpulkan 1. Banten sebelum masa kesultanan merupakan daerah vassal dari Kerajaan Hindu (Pajajaran) yang sudah dikenal sebagai daerah perdagangan yang banyak disinggahi oleh para pelaut asing. Setelah memasuki masa kesultanan dan menjelang masa pemerintahan Maulana Yusuf, perubahan besar terjadi pada infrastruktur kota dan pemukiman masyarakat di Kesultanan Banten. 2. Kebijakan Sultan Maulana Yusuf dalam memimpin dan mengembangkan Kesultanan Banten tercermin dalam sebuah kalimat yang sarat dengan nilai historis dan budaya, yaitu gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis (membangun kota perbentengan dengan bata dan karang). Menariknya, kalimat tersebut dijadikan pijakan dalam membangun segala struktur primer kota dengan menggunakan bahan baku batu bata dan karang, seperti: Keraton Surosowan, masjid, pasar dan pelabuhan, sistem irigasi pertanian dan jaringan air bersih, jaringan jalan dan jembatan penyeberangan. 3. Sultan Maulana Yusuf mengembangkan pemukiman bagi masyarakat dengan menyediakan dan mengelompokkan pemukiman sesuai dengan lapisan masyarakat yang terdapat di Kesultanan Banten. Pengelompokkan didasari atas empat kriteria, yaitu ras & suku, sosial-ekonomi, status dalam pemerintahan, dan keagamaan. Kata Kunci: Kesultanan Banten, Sultan Maulana Yusuf (1570-1580), Infrastruktur, Pemukiman.