@phdthesis{UNY18883, year = {2014}, title = {KRITIK SOSIAL DALAM ROMAN MOMO KARYA MICHAEL ENDE (ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA) Oleh}, month = {June}, author = {Anisa Octafinda Retnasih}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, keywords = {roman, sosiologi sastra, momo}, url = {http://eprints.uny.ac.id/18883/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kondisi sosial masyarakat Jerman yang tercermin dalam roman Momo karya Michael Ende, (2) kritik pengarang terhadap masalah sosial, (3) bentuk penyampaian kritik Michael Ende dalam roman Momo. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat dalam roman Momo karya Michael Ende. Sumber data penelitian ini adalah roman Momo karya Michael Ende yang diterbitkan oleh Deutscher Taschenbuch Verlag GmbH \& Co. KG di M{\"u}nchen tahun 1988, ISBN 3-522-11940-1. Data diperoleh dengan teknik menbaca dan mencatat. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh dengan validitas semantik dan diperkuat dengan validitas ekspert judgement. Reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas Intrarater dan Interrater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kondisi sosial masyarakat Jerman yang tercermin dalam roman Momo karya Michael Ende adalah masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang memicu masalah sosial lainnya. (2) Masalah sosial yang dikritik pengarang antara lain: (a) masalah politik meliputi kritik terhadap otoritas penguasa, (b) masalah ekonomi terdiri dari kritik terhadap kesenjangan sosial, pengangguran, dan sifat konsumerisme, (c) masalah pendidikan meliputi kritik terhadap rendahnya perhatian orang tua terhadap pendidikan dan sistem pendidikan, (d) masalah budaya meliputi kritik terhadap kelas sosial dan sikap acuh masyarakat, (e) masalah moral meliputi kritik terhadap sikap serakah dan kurangnya tenggang rasa, (f) masalah keluarga meliputi kritik terhadap kurangnya perhatian orang tua dalam keluarga dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak, (g) masalah gender meliputi kritik terhadap pengelompokan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin dan sikap meremehkan perempuan, (h) masalah teknologi meliputi kritik terhadap mainan anak-anak yang tidak mendidik dan ketergantungan masyarakat terhadap teknologi, (i) masalah agama, tidak ditemukan kritik sosial terhadap masalah agama. (3) Bentuk penyampaian kritik dalam roman Momo adalah secara langsung, yaitu secara eksplisit melalui tokoh-tokoh dan secara tidak langsung, yaitu pengarang menyampaikan kritik secara implisit yang berpadu dalam cerita.} }