@phdthesis{UNY18779, author = {Saraswati Sarah}, title = {DAMPAK AGROWISATA SONDOKORO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PENJUAL DI DESA NGIJO KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR}, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, year = {2012}, url = {http://eprints.uny.ac.id/18779/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Peluang kerja masyarakat di sekitar area Agrowisata Sondokoro, 2. Besar perubahan pendapatan penjual jasa di sekitar area Agrowisata Sondokoro, 3. Perubahan pola konsumsi penjual jasa di sekitar area Agrowisata Sondokoro, 4. Perubahan sosial yang terjadi akibat dari sikap menanggapi wisatawan, 5. Interaksi hubungan penjual jasa akibat kesibukan di obyek wisata terhadap anggota keluarga inti dan penjual jasa lain. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini termasuk penelitian populasi yang berjumlah 87 responden. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah penjual jasa di sekitar obyek wisata Sondokoro dalam radius 150 m yang diambil dari segala penjuru lokasi obyek wisata. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut 1. Peluang kerja yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar kawasan Agrowisata Sondokoro adalah membuka usaha baru di sekitar kawasan luar obyek wisata, antara lain: a) jasa mini market, b) jasa boga atau warung makan, c) jasa warung klontong, d) jasa aksesoris atau cinderamata, e) jasa lain-lain yang meliputi jasa salon, reparasi gigi, tukang jahit, reparasi kunci, bengkel dan tukang parkir. 2. Besarnya perubahan pendapatan dalam sektor pariwisata ditunjukkan pada, sebelum masuk sektor pariwisata rata-rata pendapatan responden Rp,579.310 perbulan setelah masuk dalam sektor pariwisata rata-rata pendapatan responden sebesar Rp, 1.054.023 perbulan. Dari pendapatan sebelum dan sesudah masuk dalam sektor pariwisata diketahui selisih kenaikan rata-rata pendapatan sebesar RP, 487.356 perbulan. 3. Pola konsumsi penjual jasa mengalami perubahan pada penggunaan galon air isi ulang, dan pada makanan sebelumnya mengkonsumsi makanan tradisional seperti olahan pisang dan singkong, setelah pengembangan beralih pada makanan pabrikan seperti mie instan, roti dan biskuit. 4. Perubahan sosial yang terjadi pada responden ditandai dengan adanya pola ikut-ikutan dalam hal model pakaian,minum-minuman keras, dan sikap pergaulan 5. Interaksi hubungan penjual jasa dengan keluarga akibat dari bertambahnya kesibukan di pekerjaan, dapat dilihat dari jarangnya acara keluarga yang diadakan oleh responden. Sebagian besar responden menyatakan kadang-kadang melakukan acara keluarga, acara keluarga tersebut adalah arisan keluarga, dan interaksi responden dengan penjual jasa lain ditunjukan adanya responden yang hanya bertegur sapa saja. Kata Kunci: Dampak, Agrowisata, Penjual Jasa} }