%T UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 %D 2010 %I UNY %A - Hidayaturokhmah %X Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan matematika yang meliputi keterampilan problem solving, keterampilan algoritma, keterampilan penalaran dan keterampilan investigasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Bantul. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas secara kolaboratif antara guru mata pelajaran matematika dan peneliti. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 3 Bantul sebanyak 32 siswa. Obyek dalam penelitian ini adalah keseluruhan proses pembelajaran matematika melalui pendekatan problem solving dengan menggunakan LKS. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus pertama dan kedua masing-masing terdiri dari 3 kali pertemuan. Instrumen penelitian ini adalah pedoman observasi, angket keterampilan matematika, tes, catatan lapangan dan pedoman wawancara. Data yang sudah diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Pembelajaran dilaksanakan melalui pendekatan problem solving dengan menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). LKS yang disusun mengacu pada langkah-langkah problem solving. LKS dikerjakan secara berkelompok (4 – 5 siswa). Siswa saling berdiskusi dan saling bertukar pendapat dengan temannya dalam satu kelompok dan dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi dari salah satu kelompok. (2) Pendekatan problem solving yang digunakan dapat meningkatkan keterampilan matematika siswa kelas X2 SMA Negeri 3 Bantul. Hal ini ditandai dengan: (a) berdasarkan hasil observasi dan tes, persentase keterampilan problem solving meningkat dari sebelum tindakan sebesar 72,50% ke siklus I sebesar 82,54% dan ke siklus II sebesar 87,25%, dan (b) berdasarkan hasil angket, persentase keterampilan algoritma meningkat dari sebelum tindakan sebesar 66,50% ke siklus I sebesar 73,00% dan ke siklus II sebesar 73,50%, persentase keterampilan penalaran meningkat dari sebelum tindakan sebesar 60,38% ke siklus I sebesar 64,94% dan ke siklus II sebesar 67,06% dan persentase keterampilan investigasi meningkat dari sebelum tindakan sebesar 56,88% ke siklus I sebesar 60,50% dan ke siklus II sebesar 64,25%. %L UNY1848