%0 Thesis %9 S1 %A Priyatmoko, Robertus %B Bahasa dan Sastra Indonesia %D 2013 %F UNY:18007 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K cerpen, sungai yang memerah %T NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM KUMPULAN CERPEN SUNGAI YANG MEMERAH KARYA AGUK IRAWAN MN %U http://eprints.uny.ac.id/18007/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sungai yang Memerah karya Aguk Irawan MN dan bagaimana bentuk penyampaian nilai-nilai kemanusiaan yang digunakan pengarang. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Sungai yang Memerah karya Aguk Irawan MN, terdiri dari cerpen Bayang-bayang Lelaki (BBL), Bola dalam Rumah Tuhan (BDRM),Sungai yang Memerah (SYM), Tuhanpun Terkalahkan (TT), Laut dan Bibir yang Bertahi Lalat (LBBT), Adik Berbaring di Gerobak Ayah (ABGA), Aku, Lelaki Asing dan Sebuah Kota (ALASKO), dan Bibir yang Sama Sepertimu, Bertahilalat pada Bibirnya (BSMBB). Buku tersebut pertama kali disetak pada September 2005 dan diterbitkan oleh Penerbit Lanarka Publiser, Solo. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan saja. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas (semantis dan referensial) dan reliabilitas (interrater dan intrarater). Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Tema yang diangkat oleh Aguk Irawan MN dalam kumpulan cerpen Sungai yang Memerah didominasi oleh tematema kemanusiaan. Hal ini dapat dilihat pada delapan cerpen yang ada di dalamnya. Tema kemanusiaan yang diangkat oleh pengarang adalah 1) nilai spiritual, 2) cinta kasih, 3) persaudaraan, 4) kebersamaan, dan 5) kejujuran. Dari nilai-nilai kemanusiaan yang ditemukan hanya satu unsur yang memiliki varian, yaitu pada unsur ketiga, cinta kasih. Varian tersebut adalah a) cinta kepada Tuhan, b) cinta keibuan, c) cinta erotis, d) cinta diri sendiri. Model yang digunakan pengarang dalam menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan tersebut terbagi dalam dua bagian, yaitu 1) langsung dan 2) tak langsung. Model langsung digunakan melalui dua cara yaitu a) narasi pengarang dan b) tokoh. Model tak langsung digunakan pengarang melalui empat cara, yaitu melaui a) sikap, b) perilaku tokoh, c) peristiwa, d) alur, dan e) konflik.