@phdthesis{UNY17921, year = {2015}, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, title = {Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Sidoakur, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman}, author = {Yosy Astari Putri}, abstract = {Desa wisata Sidoakur merupakan desa wisata mandiri di Kabupaten Sleman yang berdiri sejak tahun 2009. Desa wisata Sidoakur hingga saat ini masih melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pemberdayaan masyarakat desa wisata Sidoakur melalui pengembangan desa wisata, mengetahui faktor pendukung dan penghambat, serta dampak yang ditimbulkan dari adanya pemberdayaan dan pengembangan di desa wisata Sidoakur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling, sebanyak 5 orang yang terdiri dari 1 orang pengelola Desa Wisata Sidoakur, 1 orang pengelola Kelompok Sadar Wisata, dan 3 orang dari masyarakat setempat. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dengan cara membandingkan antara satu data dengan data lain untuk pengecekan. Sedangkan, pada teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata Sidoakur mampu menumbuhkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar. Pendapatan masyarakat lebih terlihat ketika diadakan event besar maupun ada kunjungan tamu. Bentuk pemberdayaan masyarakat adalah pengelolaan lingkungan dan kebudayaan. Faktor pendukung adalah potensi desa wisata Sidoakur, semangat masyarakat desa, respon positif masyarakat, bantuan dana PNPM Mandiri Pariwisata, dan ide-ide baru dari wisatawan. Faktor penghambatnya adalah masyarakat yang terbagi ke dalam dua kubu (pro dan kontra), SDM rendah dan kurang profesional, pengurus masih idealis, serta hubungan yang kurang harmonis. Dampak positif adalah pengetahuan masyarakat bertambah, perubahan positif di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, promosi melalui event yang digelar. Dampak negatifnya adalah masyarakat terbagi menjadi dua kubu (pro dan kontra), persepsi negatif terhadap pengurus desa wisata, kemacetan lalu lintas, dan sebagian masyarakat bersikap acuh terhadap fasilitas yang sudah disediakan pengelola desa wisata. Kata Kunci: pemberdayaan, pengembangan desa wisata, desa wisata Sidoakur}, url = {http://eprints.uny.ac.id/17921/} }