%L UNY17874 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kondisi fisik Obyek Wisata Jembangan, (2) Kondisi sosial Obyek Wisata Jembangan, (3) Faktor penghambat dan pendukung dalam pengembangan Obyek Wisata Jembangan, (4) Potensi Obyek Wisata Jembangan, (5) Strategi pengembangan Obyek Wisata Jembangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini meliputi kondisi fisik yang ada di Obyek Wisata Jembangan, dan kondisi sosial meliputi pengelola (18 orang), penduduk setempat (1.934 orang) dan wisatawan (19.500 orang). Sampel penduduk setempat dan pengelola diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel wisatawan diambil menggunakan teknik insidental sampling. Jumlah sampel pengelola delapan orang, penduduk setempat 31 orang dan wisatawan 99 orang ditentukan dengan rumus slovin. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, angket digunakan untuk wisatawan dan penduduk setempat dan wawancara untuk pengelola. Teknik analisis data menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kondisi fisik Obyek Wisata Jembangan memiliki luas 10 ha, terdapat telaga hijau yang luas digunakan untuk atraksi perahu naga dan sepeda air. (2) Kondisi sosial; 1) Wisatawan; (a) Banyak wisatawan (54,55 persen) menilai kelengkapan prasarana dan sarana yang ada di obyek wisata kurang, (b) Banyak wisatawan (54,55 persen) merasa puas berkunjung ke Obyek Wisata Jembangan, 2) Penduduk Setempat; (a) Sebagian besar (77,41 persen) responden memiliki pendapatan semakin banyak setelah adanya obyek wisata, (b) Banyak responden (61,29 persen) menilai kondisi jalan menuju obyek wisata kurang baik, 3) Banyak (62,50 persen) pengelola menyatakan bahwa Obyek Wisata Jembangan sudah berkembang dengan baik, (3) Faktor penghambat pengembangan adalah kondisi aksesibilitas yang buruk,prasarana dan sarana yang kurang, belum adanya event atau atraksi budaya, dan belum adanya jaringan komunikasi yang baik. Sedangkan faktor pendukung pengembangan adalah lingkungan alam yang indah dan kerjasama dengan pemerintah, penduduk setempat, dan bantuan media sosial. (4) Potensi fisik yang dimiliki Obyek Wisata Jembangan adalah keindahan alam obyek wisata, perahu naga, sepeda air, Jembangan Fantasy Zoo dan potensi sosial yaitu masyarakat yang ramah dan makanan tradisional (5) Strategi pengembangan Obyek Wisata Jembangan terdapat sembilan alternatif pengembangan, dengan skor tertinggi (2,45) yaitu meningkatkan sumber daya yang ada di obyek wisata didukung dengan kondisi aksesibilitas yang baik. Kata kunci: potensi, strategi, pengembangan, obyek wisata, jembangan %A Ryan Yamanda %T POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA JEMBANGAN DI DESA JEMBANGAN KECAMATAN PONCOWARNO KABUPATEN KEBUMEN %I Fakultas Ilmu Sosial %D 2015