%0 Thesis %9 S2 %A Nawalinsi, Nawalinsi %B Program Pascasarjana %D 2015 %F UNY:17563 %I UNY %K Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry, Discovery, hasil belajar Geografi siswa %T Keefektifan Pendekatan Scientific dengan Metode Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry, dan Discovery dalam Pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Bantul %U http://eprints.uny.ac.id/17563/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keefektifan metode Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquirí, dan Discovery untuk pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Bantul; dan (2) rangking keefektifan metode Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquirí, dan Discovery untuk pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Bantul; Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA di Kabupaten Bantul. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan empat kelas yang berasal dari empat sekolah sebagai kelas eksperimen, yaitu: kelas X IPS 2 SMA N 1 Jetis diberi perlakuan pembelajaran dengan metode Project-based Learning, kelas X IPS 2 SMA 2 Bantul diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode Problem-based Learning, kelas X IPS 2 SMA N N 1 Sewon diberi perlakuan pembelajaran dengan metode Inquiri, dan kelas X IPS 3 SMA N 3 Bantul diberi perlakuan pembelajaran dengan metode Discovery. Perlakuan diberikan sebanyak 2 kali pertemuan masing-masing 2 jam pelajaran (@ 45 menit). Pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA, dilanjutkan dengan uji Scheffe dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan antara metode Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry dan Discovery dalam pembelajaran Geografi di SMA N Kabupaten Bantul ; dan (2) hasil uji Scheffe menunjukkan bahwa urutan keefektifan metode-metode yang dieksperimenkan adalah metode Project-based Learning merupakan metode paling efektif (gain score 14.7), disusul dengan metode Problem-based Learning (gain score 10.77), kemudian metode Inquiry (gain score 7.83) dan yang paling rendah keefektifannya adalah metode Discovery (gain score 4.95).