%A Kurnia Sari Dewi %D 2014 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi katalis terhadap gugus fungsi dan viskositas intrinsik lateks terhidrasi, pengaruh penambahan lateks terhidrasi terhadap gugus fungsi dan viskositas intrinsik matriks alam sekresi kutu lak serta sifat mekanik biokomposit dari matriks alam sekresi kutu lak termodifikasi lateks terhidrasi dengan penguat serat rami. Lateks dihidrasi dengan variasi penambahan katalis sebanyak 10%, 20% dan 30% (m/m) dari lateks. Berdasarkan analisis gugus fungsi dan viskositas terbesar, diambil variasi yang optimum untuk memodifikasi matriks alam sekresi kutu lak. Matriks alam sekresi kutu lak dimodifikasi dengan variasi penambahan lateks terhidrasi sebesar 5%, 10% dan 15% (m/m) dari matriks. Berdasarkan analisis gugus fungsi dan viskositas intrinsik terbesar, diambil variasi optimum untuk membuat biokomposit. Biokomposit dibuat dengan mencampurkan matriks alam sekresi kutu lak termodifikasi lateks terhidrasi dengan serat rami acak kemudian dipress pada tekanan 150 kgf/cm2 dan suhu 150oC selama 15 menit. Biokomposit tersebut dikarakterisasi menggunakan tensile tester sesuai dengan ASTDM D 638-90 tipe IV untuk mengetahui sifat mekaniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah katalis yang diberikan pada hidrasi lateks mempengaruhi viskositas intrinsik lateks terhidrasi tetapi tidak mempengaruhi gugus fungsinya. Penambahan lateks terhidrasi ke dalam matriks alam sekresi kutu lak mempengaruhi viskositas intrinsik matriks dan gugus fungsinya. Biokomposit dari matriks alam sekresi kutu lak termodifikasi lateks terhidrasi mempunyai kuat tarik sebesar 0,9325 MPa, elongasi sebesar 2,074 % dan modulus Young sebesar 0,457 MPa. Kata kunci : biokomposit, hidrasi, lateks, sekresi kutu lak, serat rami. %T PENGARUH PENAMBAHAN LATEKS HASIL HIDRASI PADA MATRIKS ALAM DARI SEKRESI KUTU LAK TERHADAP SIFAT MEKANIK BIOKOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT RAMI %I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam %L UNY16942