%T KRISIS FASHODA (1898) : KONFLIK ANTARA INGGRIS DAN PERANCIS DALAM MEMPEREBUTKAN HEGEMONI DI SUDAN %D 2011 %I Fakultas Ilmu Sosial %L UNY16553 %A Gandes Sekar Putri %X Krisis Fashoda (1898) adalah klimaks dari sengketa wilayah kekuasaan antara Inggris dan Perancis di Sudan (Afrika Timur). Krisis ini berakhir dengan kemenangan diplomatik untuk Inggris. Dengan kemenangan yang diperoleh, pihak Inggris mulai mengatur sistem pemerintahan di Sudan. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang proses kolonisasi di wilayah Afrika, perebutan wilayah sengketa kekuasaan dan dampak Krisis Fashoda. Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode sejarah kritis yang dimulai dari tahap: (1) heuristik, yaitu kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lalu yang dikenal dengan data sejarah; (2) kritik sumber, yaitu kegiatan meneliti jejak-jejak tersebut baik bentuk data maupun isi data yang telah dihimpun dengan kritik ekstern dan kritik intern, sehingga merupakan fakta sejarah yang dapat dipertanggung jawabkan; (3) interpretasi atau sintesis, yaitu menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta sejarah yang telah diperoleh; (4) penyajian, yaitu kegiatan menyampaikan sintesa yang telah diperoleh ke dalam bentuk karya sejarah. Proses kolonisasi di Afrika mulai terjadi ketika perhatian bangsa Barat terhadap Afrika menjadi bertambah besar setelah rahasia kekayaan alam benua “gelap” tersebut dibuka oleh penjelajah-penjelajah terkemuka. Koloni Perancis di Afrika meliputi wilayah Afrika Barat Laut yang terdiri atas Tunisia, Aljazair dan Maroko. Afrika Barat dari Gurun Pasir Sahara sampai Teluk Guinea. Afrika Equatorial terdiri atas Gabon, Congo Tengah dan Ubangi Shari Tsad. Sedangkan wilayah Afrika Timur meliputi pantai teluk Aden, Somalia Perancis dan beberapa pulau antara lain Madagaskar, Reunion dan Comoro. Daerah kekuasaan Inggris terdapat di Afrika Barat, Selatan, Tengah Timur dan Utara, ditambah beberapa pulau di sekitar benua Afrika. Kekuasaan Inggris di Afrika Barat terdapat di Gambia, Sierra Leone, Gold Coast (Pantai Mas) dan Nigeria. Inggris dan Perancis adalah pesaing di daerah lembah Sungai Nil dan pada saat itu kedua tokoh wakil-wakil negara tersebut bertemu disekitar Fashoda. Perdebatan antara kedua wakil negara terus berlangsung dalam memperebutkan wilayah Fashoda. Perselisihan tersebut berakhir dengan kemenangan diplomatik untuk Inggris. Krisis yang terjadi di Sudan tersebut menyebabkan terbentuknya suatu kesepakatan yang dinamakan Condominiun Agreement dan Cordiale Entente. Kata kunci: Fashoda, Sudan, Inggris, Perancis