%0 Thesis %9 S1 %A Pratama, Febta %A Aman, %B Pendidikan Sejarah %D 2015 %F UNY:16482 %I Fakultas Ilmu Sosial %T KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA MASA KABINET DJUANDA 1957-1959 %U http://eprints.uny.ac.id/16482/ %X Kabinet Djuanda atau kabinet karya merupakan kabinet terakhir pada masa demokrasi parlementer (1950-1959). Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan proses terbentuknya kabinet Djuanda, sekilas kehidupan Djuanda, susunan dan program kerja kabinet Djuanda, (2) menganalisis kebijakan politik luar negeri indonesia beserta pelaksanaannya masa kabinet Djuanda yakni tahun 1957-1959, (3) menganalisis tingkat keberhasilan pelaksanaan dan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut antara tahun 1957-1959, dan (4) mengetahui dan mendeskripsikan proses berakhirnya kabinet Djuanda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama ialah menentukan topik penelitian. Tahap kedua ialah heuristik atau pengumpulan sumber penelitian, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Tahap ketiga ialah verifikasi atau kritik sumber, yang meliputi kritik ekstern maupun kritik intern. Kritik intern digunakan untuk menilai kridebelitas sumber penelitian, sedangkan kritik ekstern digunakan untuk menilai otentitas sumber. Tahap keempat ialah tahap interpretasi yaitu proses menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tahap terakhir ialah tahap historiografi atau penulisan sejarah, tahap ini merupakan tahap puncak dari penelitian sejarah yakni menyususn fakta-fakta menjadi cerita sejarah yang disusun dan dirangkai secara teratur, sistematis dan kronilogis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) Kabinet Karya terbentuk menggantikan kabinet Ali II yang mengundurkan diri, kabinet ini disebut zaken kabinet, dan program kabinet ini disebut pancakarya, sebelum menjadi menteri Djuanda menjadi guru disekolah muhammadiyah dan menjadi kepala Djawatan Kreta Api. (2) kebijakan politik luar negeri kabinet Djuanda terlihat dari program dekolonisasi hukum, dengan lahirnya deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi Djuanda menjadi kebijakan politik luar negeri karena mengandung asas negara kepulauan dan dibawah dalam forum internasional. (3) Tingkat keberhasilan kabinet Djuanda belumlah berhasil dengan maksimal, hal ini terlihat ditolaknya usul indonesia oleh dunia internasional. Kebijakan politik ini membawa dampak bagi kehidupan baik itu dari aspek politik, ekonomi, kewilayahan, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. (4) kabinet Djuanda demisioner karena kegagalan Konstituante menyusun Undang-Undang Dasar Baru dan keluarnya Dekrit Presiden Soekarno tanggal 5 Juli 1959. Kata Kunci: Kebijakan Politik Luar Negeri, Kabinet Djuanda, Deklarasi Djuanda, Tahun 1957-1959.