@phdthesis{UNY16480,
          author = {Fredy Purnomo Aji},
           title = {PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS IV YANG MENGIKUTI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
DAN STM DI SD NEGERI JAGERAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014/ 2015},
           month = {April},
            year = {2015},
          school = {PGSD},
             url = {http://eprints.uny.ac.id/16480/},
        abstract = {Keterampilan proses IPA merupakan keterampilan intelektual yang dimiliki dan digunakan oleh ilmuwan dalam meneliti fenomena alam untuk memperoleh kebenaran, yang dipelajari oleh siswa sekolah dasar sebagai dimensi proses pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keterampilan proses IPA siswa kelas IV yang mengikuti pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik dan STM; (2) pendekatan pembelajaran yang lebih baik untuk mengembangkan keterampilan proses IPA pada pembelajaran tematik integratif kelas IV SD Negeri Jageran.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen berupa Pre Experimental Design Type Static Group Pretest-Postest Design yang menggunakan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswa kelas IV SD Negeri Jageran tahun ajaran 2014/ 2015 yang terdiri dari dua kelas, yaitu siswa kelas IVA berjumlah 26 siswa dan siswa kelas IVB berjumlah 26 siswa. Kelas IVA diberi perlakuan pendekatan saintifik dan kelas IVB diberi perlakuan pendekatan STM. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi. Analisis data
pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan membandingkan perhitungan rata-rata post-test kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan proses IPA siswa kelas IV yang mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan STM. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil perhitungan rata-rata skor post-test dimana rata-rata kelompok eksperimen 1 sebesar 15,65 atau 65,2\% dari skor maksimum 24 dan rata-rata kelompok eksperimen 2 sebesar 18,09 atau 75\% dari
skor maksimum 24. Selisih perbedaan kedua kelompok adalah 2,44 (10,16\%). Perbedaan rata-rata kedua kelompok eksperimen yang diperoleh berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa pendekatan STM lebih baik dalam mengembangkan keterampilan proses IPA siswa dibanding dengan pendekatan saintifik.


Kata kunci: keterampilan proses IPA, pendekatan saintifik, STM}
}