%0 Thesis %9 S1 %A Rini, Ika Yuda Septa %B Bahasa dan Sastra Indonesia %D 2015 %F UNY:16263 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K kohesi antarbagian, buku Tematik Terpadu %T KOHESI ANTARBAGIAN DALAM BUKU TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA SD/MI KELAS IV %U http://eprints.uny.ac.id/16263/ %X Penelitian ini memfokuskan pada tiga rumusan masalah utama mengenai apa sajakah jenis, bentuk dan makna penanda kohesi antarbagian dalam buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa SD/MI Kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, bentuk, dan makna penanda kohesi antarbagian yang terdapat dalam buku tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa SD/MI terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sedangkan objek penelitiannya adalah kohesi antarbagian dalam buku tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat, sedangkan analisis data dilakukan dengan metode agih. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument. Keabsahan data diperoleh dengan ketekunan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis penada kohesi antarbagian yang ditemukan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu penanda kohesi gramatikal dan penanda kohesi leksikal. Kohesi gramatikal ditemukan sebanyak 111 buah (27,82%) dan kohesi leksikal ditemukan sebanyak 287 buah (72,18%). Kohesi gramatikal terdiri atas empat jenis yaitu referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi leksikal terdiri atas lima jenis yaitu repetisi, sinonimi, antonimi, hiponimi, dan kolokasi. Repetisi menjadi penanda kohesi yang paling banyak digunakan bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mengingat materi yang telah disampaikan sebelumnya.; (2) bentuk-bentuk penanda kohesi yang ditemukan, yaitu referensi terdiri atas tiga bentuk yaitu pronomina persona, demonstratif, dan komparatif. Substitusi terdiri atas empat bentuk yaitu substitusi verbal, nominal, frasal, dan klausal. Elipsis dan konjungsi tidak memiliki variasi bentuk yang lebih kecil. Repetisi ditemukan ada tiga bentuk yaitu repetisi penuh, repetisi dengan bentuk lain dan repetisi dengan penggantian. Sinonimi ditemukan empat bentuk yaitu sinonimi kata dengan kata, kata dengan frasa, frasa dengan frasa dan klausa dengan klausa. Antonimi ditemukan empat bentuk yaitu antonimi mutlak, relasional, hierarkial, dan majemuk. Hiponimi dan kolokasi tidak ditemukan adanya variasi bentuk.; (3) makna hubungan antarbagian ditemukan 15, yaitu penjumlahan, perturutan, perlawanan, waktu, cara, kegunaan, penjelasan, aplikatif, proses analisis, kesimpulan, tindakan, pengandaian, perbandingan, tempat, dan penegasan.