@phdthesis{UNY16191, author = {Maulana Usaji}, title = {KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN KULON PROGO}, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, year = {2013}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui potensi penduduk, interaksi wilayah, dan Indeks Daya Saing Wilayah (IDSW) dalam menentukan Wilayah Prioritas Pengembangan (WPP) untuk mendukung peningkatan daya saing antar kecamatan di Kabupaten Kulon Progo (2) menyusun arahan atau strategi pengembangan masing-masing WPP yang harus dilakukan dengan memperhatikan keunggulan DSW (Daya Saing Wilayah). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 12 kecamatan, variabel penelitian meliputi potensi penduduk, interaksi wilayah, dan IDSW.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis potensi penduduk, interaksi wilayah, IDSW dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) potensi penduduk tertinggi berada pada Kecamatan Nanggulan untuk bagian utara (Sub-SWP I) yang mempunyai nilai 1.566,52, Kecamatan Pengasih untuk bagian tengah (Sub-SWP II) dengan nilai 2.045,53, dan Kecamatan Lendah untuk bagian selatan (Sub-SWP III) dengan nilai sebesar 44.410,43. Nilai interaksi wilayah tertinggi pada bagian utara (Sub-SWP I) berada diantara Kecamatan Nanggulan-Girimulyo yang mempunyai nilai 4.126.070,3, bagian tengah (Sub-SWP II) diantara Kecamatan Pengasih-Sentolo dengan nilai 16.623.279,96, dan pada bagian selatan (Sub SWP III) diantara Kecamatan Galur-Lendah dengan nilai sebesar 265.334.260. Peringkat IDSW Kecamatan Nanggulan untuk bagian utara (Sub-SWP I) yang mempunyai Indeks Komposit 4,35, Kecamatan Sentolo untuk bagian tengah (SubSWP II) dengan Indeks Komposit 4,33, dan Kecamatan Wates untuk bagian selatan (Sub-SWP III) dengan Indeks Komposit sebesar 5,39. (2) menyusun arahan atau strategi pengembangan masing-masing WPP yang harus dilakukan dengan memperhatikan keunggulan DSW (a) Bagian Utara, Kecamatan Nanggulan, arah pengembangannya sebagai Kawasan Minapolitan Agropolitan dan Pariwisata, (b) Bagian Tengah, Kecamatan Pengasih diarahkan untuk peningkatan sektor jasa dan industri, Kecamatan Sentolo diarahkan menjadi Kawasan Industri terutama pengembangan ketenagakerjaan, (c) Bagian Selatan, Kecamatan Lendah memiliki nilai potensi penduduk yang tinggi, dengan nilai interaksi yang tinggi pula akan membantu kecamatan Lendah dalam meningkatkan kesejahteraan, sebagai daerah industri pembuatan batik, Pengembangan Perkotaan Wates dengan memaksimalkan sebagai pusat Pemerintahan Daerah dan pusat pengembangan utama Kabupaten. Kata Kunci: WPP, Sub-SWP, IDSW, DSW}, url = {http://eprints.uny.ac.id/16191/} }