@phdthesis{UNY15647, school = {Fakultas Ilmu Pendidikan}, year = {2015}, month = {April}, title = {KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI DI USIA REMAJA PADA ANAK YATIM}, author = {Yuyun Yuyun Setiana}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) konsep diri remaja yatim, (2) harga diri remaja yatim, (3) pengaruh konsep diri terhadap perilaku remaja yatim, (4) pengaruh harga diri terhadap perilaku remaja yatim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 remaja yang menjadi yatim sejak masih kanak-kanak yaitu usia 3 sampai 6 tahun. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cangkringan, teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Konsep diri remaja yatim: (a) JN, DE, ST memiliki pengetahuan diri yang meliputi kelengkapan dan kekurangan fisik, jenis kelamin, suku, agama, kepribadian, pola pikir, dan keadaan ekonomi; (b) JN, DE, ST memiliki harapan menjadi orang sukses; (c) Penilaian yang dilakukan oleh JN, DE, ST merupakan pandangan tentang dirinya yang meliputi penilaian dari segi fisik, bakat, dan prestasi yang diraih, (2) Harga diri remaja yatim meliputi: (a) keberadaan JN dihargai orang lain ketika berada di lingkungan keluarga, DE, ST keberadaannya dihargai ketika berada di lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan teman sebaya; (b) JN bangga terhadap kemampuan yang dimiliki, DE merasa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, ST merasa ragu dapat mengembangkan kemampuannya; (c) JN bersikap pasif terhadap lingkungan, DE aktif dalam lingkungan pergaulan teman sebaya, ST aktif di semua aspek lingkungan, (3) JN, DE, ST berpikiran permasalahan yang terjadi saat ini timbul karena tidak adanya ayah, sehingga sikap JN menjadi pendiam, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, DE suka bermain di luar rumah, ST merasa kesepian, dalam lingkungan pergaulan lebih senang memiliki teman laki-laki, (4) Prestasi akademik JN di sekolah baik, DE, ST sebaliknya. JN, DE, ST tidak suka jika dihina, kecewa, dan gagal. JN dan DE terbuka jika diberi saran dan kritik, sementara ST merasa sakit hati jika diberi saran dan kritik. Kata kunci : konsep diri, harga diri, anak yatim, usia remaja}, url = {http://eprints.uny.ac.id/15647/} }