TY - THES M1 - skripsi PB - Fakultas Ilmu Keolahragaan ID - UNY14501 KW - Shuttle run KW - Lari Zig-Zag KW - Shadow 6 Titik KW - Bulutangkis Y1 - 2014/// N1 - 10602241011 UR - http://eprints.uny.ac.id/14501/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan shuttle run dan lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun, mengetahui perbedaan pengaruh latihan shuttle run dan lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik, serta untuk mengetahui metode latihan manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain penelitian two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB Rajawali tahun 2013 yang berjumlah 37 atlet. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sample dan sampel berjumlah 26 atlet. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes rangkaian olah kaki yang dikemukakan oleh Tohar. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis mengunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada pengaruh latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai t sebesar 9,461 dengan signifikansi hitung sebesar 0,000 < 0,05 pada uji paired samples t test terhadap data pretest dan posttest shadow 6 titik pada kelompok shuttle run. Ada pengaruh latihan lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai t sebesar 3,593 dengan signifikansi 0,004 < 0,05 pada uji paired sample t test terhadap data pretest dan posttest shadow 6 titik pada kelompok lari zig-zag. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh latihan shuttle run dengan latihan lari zig-zag dalam peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai t sebesar 3,005 dan signifikansi 0,006 < 0,05 pada uji independent sample t test, serta latihan shuttle run lebih efektif dari pada latihan lari zig-zag dalam upaya meningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya data peningkatan kelompok shuttle run memiliki mean sebesar 2.54, dan peningkatan kelompok lari zig-zag memiliki mean sebesar 1.23, atau (2.54 >1.23). TI - PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK ATLET BULUTANGKIS USIA 11-13 TAHUN A1 - Fajar Wicaksono AV - public ER -