%0 Thesis %9 S1 %A Sya`ban, Sya`ban Purnama Surya Darma %B FIK %D 2015 %F UNY:13772 %I UNY %T PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN BOLABASKET PUTRI SMP N 1 KALASAN SLEMAN %U http://eprints.uny.ac.id/13772/ %X Kondisi fisik pemain bolabasket putri SMP N 1 Kalasan bervariasi, ada yang cepat dalam berlari namun memiliki tinggi badan yang pendek, ada yang memiliki kekuatan otot bagus namun tidak memiliki kecepatan. Kurang mampu melakukan tembakan tiga angka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik pemain bolabasket putri SMP N 1 Kalasan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah pemain bolabasket putri SMP N 1 Kalasan yang berjumlah 12 siswa. Instrumen yang digunakan terdiri atas 11 item tes. Pemilihan item tes ini mengacu pada tes kondisi fisik dari Nurhasan (1986) yaitu tes kecepatan dengan lari 100 yard/91,44 meter, kelincahan dengan dogging run memiliki reliabilitas 0,802 dan validitas 0,820, daya ledak dengan vertikal jump memiliki reliabilitas 0,93 dan validitas 0,78, kelentukan dengan sit and reach memiliki validitas face validity dan reliabilitas 0,92, keseimbangan dengan stork stand reliabilitas 0,87 dan validitas masih berupa face validity, dayatahan paru jantung dengan lari multistage fitnes test memiliki validitas 0,71 dan reliabilitas 0,521, kekuatan otot dengan leg and back dynamometer memiliki reliabilitas 0,86 sampai 0,90 dan validitas tes tidak disebutkan, daya tahan otot dengan modifikasi push-up memiliki reliabilitas 0.93 dan validitas 0.72, sit up memiliki reliabilitas 0.94 dan validitas face falidity, dan pengukuran tinggi badan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil analisis tes dengan t-score secara umum kondisi fisik pemain bolabasket putri SMP N 1 Kalasan sebanyak satu orang (8,3%) pada kategori baik sekali, tiga orang (25,0%) pada kategori baik, empat orang (33,3%) pada kategori sedang, tiga orang (25,0%) dalam kategori kurang, dan 1 orang (8,3%) dalam kategori kurang sekali.