TY - THES PB - Fakultas Ilmu Sosial A1 - Khalet, . Y1 - 2015/// N2 - Dinamika modernitas mengakibatkan terjadinya pergeseran peran perempuan dalam lapangan pekerjaan. Pergeseran itu tampak dari pergerakan lapangan pekerjaan sektor domestik ke sektor publik. Banyak perempuan yang bekerja di sektor publik termasuk di bidang jasa keamanan, sebagai satpam. Sementara anggapan masyarakat bahwa satpam adalah pekerjaan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesetaraan gender pada satpam perempuan di UGM, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesetaraan gender pada satpam perempuan di UGM. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian desktriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di kampus UGM Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah satpam perempuan, satpam laki-laki dan pengambil kebijakan mengenai satpam di Universitas Gadjah Mada. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan observasi, valididatas data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi, pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling, dan analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pembagian kerja antara satpam laki-laki dan perempuan dalam hal jam kerja dan penempatan lokasi. Perbedaan pembagian kerja ini disebabkan karena pola pikir stereotipe bahwa pekerjaan satpam itu adalah pekerjaan laki-laki yang memerlukan tenaga kuat, sedangkan perempuan ditempatkan pada bagian yang dianggap memerlukan kelembutan dan ketelatenan. Stereotipe bahwa posisi perempuan berkenaan dengan hal-hal yang dikerjakan di dalam kantor, biasanya dekat dengan yang dilekatkan perempuan memunculkan feminisasi dalam dunia kerja. Dari segi jumlah, proporsi antara jumlah satpam laki-laki dan perempuan juga masih sangat timpang. Meskipun gaji antara satpam laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa satpam perempuan masih mengalami tindakan yang sewenang-wenang yang menyebabkan terjadinya pelecehan di tempat kerja. Pelecehan tidak dilakukan oleh rekan kerja tetapi oleh mahasiswa laki-laki. Hasil analisis gender dengan menggunakan teknik analisis Harvard menunjukkan bahwa dari adanya pembedaan jenis pekerjaan pada satpam perempuan, satpam perempuan yang sudah menikah memiliki peran ganda, dalam hal pengambilan keputusan satpam perempuan yang telah berkeluarga tetap membutuhkan ijin dari suami untuk bekerja. Kata kunci: kesetaraan gender, satpam perempuan. UR - http://eprints.uny.ac.id/13493/ ID - UNY13493 M1 - skripsi AV - public TI - KESETARAAN GENDER SATPAM PEREMPUAN DALAM MENJAGA KEAMANAN (Studi Kasus di Universitas Gadjah Mada) ER -