TY - THES UR - http://eprints.uny.ac.id/13413/ TI - Pengembangan Model Penilaian Akhlak Peserta Didik Madrasah Aliyah. AV - restricted ID - UNY13413 M1 - disertasi PB - UNY A1 - Prihatini, Septimar Y1 - 2013/// N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penilaian akhlak peserta didik yang terdiri atas perangkat instrumen pengukuran dan sistem penilaian akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah. Konstruk akhlak peserta didik dikembangkan berdasarkan konsep akhlak sebagai konsep religiousity yang mengadopsi aspek ritualistic dan consequences dari Glock and Stark (1966). Penelitian pengembangan ini melalui tahapan preliminary study, main field test, dan operational field test. Pengumpulan data menggunakan metode self report (lapor diri), dan observasi tak langsung (indirect observation) dengan responden 291 orang peserta didik dan 26 guru di enam Madrasah Aliyah negeri dan swasta di daerah kabupaten dan kota Tangerang. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah madrasah aliyah (MA) non boarding (tidak berasrama) di Banten. Analisis diskriptif kualitatif dilakukan setelah dilakukan proses communication value dan menguji readability. Validasi instrumen meliputi face validity dan content validity (melalui FGD dan expert judgment) serta validasi konstruk menggunakan analisis konfirmatori (CFA). Estimasi reliabilitas instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach dan reliabilitas inter rater dilakukan terhadap rater dari instrumen dengan teknik korelasi Pearson dan koefisien Kappa. Tingkat stabilitas instrumen ditentukan dengan teknik test re-test dengan waktu jeda (delay time) 3 minggu. Hasil penelitian ini adalah : (1) Model penilaian akhlak peserta didik Madrasah Aliyah terdiri dari model pengukuran dan sistem penilaian akhlak peserta didik. (2) Model pengukuran akhlak peserta didik mencakup dimensi akhlak kepada Allah, akhlak kepada Nabi Muhammad saw, akhlak kepada orangtua, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada guru, akhlak kepada teman/tetangga/masyarakat, dan akhlak kepada lingkungan. (2) Hasil analisis konfirmatori menunjukkan model konstruk tiap dimensi akhlak dengan butir gender maupun non-gender seluruhnya cocok dengan model yang dihipotesiskan ((?2 = 254.93; (p) = 0.06988 dan RMSEA = 0.048). (3) Pengukuran akhlak menggunakan empat instrumen yaitu instrumen IA, IB, IIA dan IIB. Reliabilitas internal instrumen IA dengan rater dirinya sendiri berkisar antara 0.865 ? 0.921 (tinggi); reliabilitas interrater teman dengan guru akhlak memiliki rerata koefisien korelasi 0.851 (tinggi) dan reliabilitas interater guru konseling dengan guru bidang studi lain memiliki rerata koefisien korelasi 0.866 (tinggi) dan koefisien Cohens? Kappa diperoleh hasil 0.770 dan 0.713 (sangat baik). Stabilitas instrumen IA, IB, IIA dan IIB menunjukkan tingkat stabilitas yang baik sampai sangat baik yaitu antara 0.715 sampai 0.858. (4) Berdasarkan hasil pengujian kualitas tiap instrumen disimpulkan bahwa ke empat buah instrumen dapat digunakan sebagai instrumen untuk model penilaian akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah. Sistem penilaian yang merupakan bagian dari pengembangan model setelah disimulasikan dan dikonfirmasi ke salah satu Madrasah Aliyah menyatakan bahwa 90 % hasilnya sesuai dengan performansi akhlak siswa yang dinilai ER -