@phdthesis{UNY13105, title = {Pengembangan Konstruk Instrumen Penilaian Hasil Pembelajaran Praktik Karawitan Jawa}, author = {Budi Raharja}, year = {2014}, school = {UNY}, url = {http://eprints.uny.ac.id/13105/}, abstract = {Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan konstruk instrumen penilaian hasil pembelajaran rebab, kendang, dan gender barung. Empat permasalahan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) konstruk; (2) instrumen; (3) cara menilai; dan (4) sistem penilaian hasil pembelajaran tiga ricikan tersebut. Pengembangan produk adalah pengembangan dimensi penilaian. Pengembangan insrtumen meliputi pengembangan indikator, peskalaan, penskoran, dan pembobotan. Pengembangan cara menilai meliputi pengembangan penghitungan skor mentah dan skor ricikan. Sedangkan pengembangan sistem penilaian mencakup perencanaan, aplikasi, analisis hasil dan tanggapan, serta tindak lanjut.Langkah pokok penelitian ini meliputi pengembangan produk, validasi produk, implementasi produk, dan analisis data. Pengembangan produk meliputi pengembangan konstruk, instrumen, cara menilai, dan sistem penilaian. Validasi produk dilaksanakan dalam diskusi kelompok terfokus, seminar instrumen, dan uji ahli. Implementasi produk dilakukan dalam uji coba skala kecil, uji coba skala besar, dan uji coba utama. Uji coba skala kecil menghasilkan 30 data hasil belajar, uji coba skala besar menghasilkan 60 data hasil belajar, dan uji coba utama menghasilkan 198 data hasil belajar. Subjek uji cobanya adalah mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Surakarta. Subjek uji coba skala kecil mahasiswa semester dua, skala besar mahasiswa semester dua dan empat; sedangkan subjek uji coba utama mahasiswa semester dua, empat, dan enam. Analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji keocokan model. Hasil penelitian tersebut adalah pertama, model dinyatakan fit. Koefisien korelasi dimensi sikap terhadap keterampilan untuk instrumen penilaian hasil pembelajaran rebab 0,91 dengan muatan faktor indikator rawit 0,92, raras 0,89, rampak 0,87, rempeg 0,86, psikomotorik 0,76, kognitif 0,69, dan afektif 0,62. Koefisien korelasi sikap terhadap keterampilan untuk instrumen hasil pembelajaran kendang 0,98 dengan muatan faktor rawit 0,90, raras 0,88, rampak 0,89, rempek 0,78, psikomotorik 0,75 dan kognitif 0,70. Koefisien korelasi sikap terhadap keterampilan untuk instrumen hasil pembelajaran gender barung 0,98 dengan muatan faktor rawit 0,91, raras 0,87, rampak 0,84, rempeg 0,86, psikomotorik 0,76, kognitif 0,70, dan afektif 0,74. Kedua, instrumen penilaian hasil pembelajaran rebab, kendang, dan gender barung terdiri atas dimensi keterampilan dan dimensi sikap. Dimensi keterampilan dengan indikator (a) kualitas melodi (rawit), (b) kualitas bunyi ricikan (raras), (c) kualitas irama/laya (rampak), dan (d) kualitas keseimbangan bunyi ricikan (rempeg); sedangkan dimensi sikap dengan indikator (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) psikomotorik. Khusus indikator sikap instrumen penilaian kendang hanya terdiri atas indikator kognitif dan psikomotorik. Ketiga, cara menilai hasil pembelajaran tersebut meliputi skor mentah ricikan yang merupakan penjumlahan dari hasil kali skor amatan dengan bobot, sedangkan nilai akhirnya ditetapkan melalui konversi. Keempat, implementasi instrumen menemukan banyak mahasiswa semester dua tidak lulus dan nilai mahasiswi lebih rendah dibanding nilai mahasiswa. Jumlah ketidaklulusan banyak ditindaklanjuti dengan mengadakan penilaian di tengah semester untuk mendeteksi mahasiswa yang belum menguasai materi ajar untuk diberi latihan tambahan, sedangkan nilai mahasiswi rendah ditindaklanjuti dengan memotivasinya untuk belajar lebih giat.} }