%0 Thesis %9 S3 %A Zulaikha, Sri Rohyanti %B Program Pascasarjana %D 2014 %F UNY:13065 %I UNY %K literasi informasi, The Big Six Model, perpustakaan, belajar sepanjang hayat %T Pengembangan Model Perpustakaan Madrasah dalam Penerapan Literasi Informasi untuk Mempersiapkan Belajar Sepanjang Hayat %U http://eprints.uny.ac.id/13065/ %X Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan model perpustakaan madrasah dalam penerapan literasi informasi untuk mempersiapkan belajar sepanjang dan mengetahui bagaimana kemampuan belajar sepanjang hayat para pengguna perpustakaan di madrasah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan pendekatan kualitatif. Sampel sumber data dilakukan dengan cara purposive dan snowball. Pengumpulan data menggunakan metode triangulasi dan analisis datanya bersifat kualitatif, dengan melakukan penjabaran gambaran perpustakaan madrasah, menganalisis,dan mendesain produk, melakukan spesifikasi produk,dan melakukan FGD untuk mendapatkan gambaran revisi produk. Proses analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman dan dilengkapi dengan analisis statistic deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.(1) Pengembangan model perpustakaan madrasah dalam penerapan literasi informasi untuk mempersiapkan belajar sepanjang terlihat enam tahap yang diimplementasi di dalam RPP untuk bidang studi terkait (Bahasa Indonesia, Biologi, Fiqih dan PPMB) dengan pengembangan layanan perpustakaan yang berbasis kepada user atau pemustaka dan produk penelitiannya adalah menemukan model perpustakaan yang “literate” terhadap informasi yang berupa prosedur-prosedur yang terdapat dalam RPP tersebut. Di dalam RPP terdapat enam tahapan literasi informasi yaitu task definiton, information seeking, location and access, use of information, syntesisdan evaluation. (2) Kemampuan belajar sepanjang hayat bagi para pemustaka perpustakaan di madrasah dapat dilihat sebagai berikut: adanya peningkatan dalam implementasi literasi informasi dengan menggunakan the Big Six Model,dengan terbukti beberapa hal berikuti ni: guru menjadi semakin rajin ke perpustakaan karena berdiskusi dengan pustakawan ketika harus memulai pembelajaran, guru menjadi semakin banyak yang meminta jadwal mengajar di perpustakaan, dan siswa juga semakin meningkat datang ke perpustakaan. Berdasarkan informasi dari pustakawan, siswa semakin ingin ke perpustakaan karena koleksinya juga bertambah dan materi yang diajarkan menarik untuk mengajak ke perpustakaan, dan banyak guru melakukan penugasan di perpustakaan dengan memberikan guideline yang diikuti oleh pendampingan perpustakaan. Literasi informasi inimenjadikan siswa:(a) menyenangi belajar, (b) mengetahui bagaimana sejatinya cara belajar itu, (c) menghargai bahwa belajar itu merupakan sebuah proses yang harus dijalani untuk mendapatkan sesuatu informasi yang dibutuhkan, (d) memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu menjadikan sikap “self directing” dalam belajar, (e) menjadi termotivasi dan memiliki keterampilan belajar siswa dan berdaya saing, daya banding dan daya sharing. Visi diri siswa meningkat, yang merupakan salah satu dasar kemampuan siswa untuk menyenangi apa yang ingin dituju dalam hidupnya.