%0 Thesis %9 S2 %A Mahmud, Djuwita amin %B p %D 2014 %F UNY:12921 %I UNY %K model pembelajaran interaktif setting kooperatif, direct instruction,motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis %T Keefektifan Model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif dan Direct Instruction Ditinjau dari Motivasi Belajar, Sikap, dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Negeri 3 Ternate %U http://eprints.uny.ac.id/12921/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan dan perbedaan keefektifan model pembelajaran interaktif setting kooperatif dengan model pembelajaran direct instruction ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain non-equivalen multiple-group-design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas. Dari lima kelas diambil secara acak dua kelas sebagai sampel. Kelas X-1 diberi perlakuan dengan model pembelajaran interaktif setting kooperatif, sedangkan kelas X-3 diberi perlakuan dengan model pembelajaran direct instruction. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket untuk motivasi belajar serta sikap dan tes uraian untuk kemampuan komunikasi matematis. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran interaktif setting kooperatif dan model pembelajaran direct instruction pada masing-masing variabel, digunakan statistik uji one sampel t-test. Selanjutnya dilakukan analisis uji MANOVA dengan T2 Hotelling’s pada taraf signifikan 0,05 untuk membandingkan keefektifan kedua kelompok ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis dan ditindaklanjuti dengan analisis secara univariat dengan uji t untuk menentukan model mana yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran matematika dengan model pembelajaran interaktif setting kooperatif efektif ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan komunikasi matematis sedangkan pada model pembelajaran direct instruction efektif ditinjau dari motivasi belajar dan sikap belajar siswa tetapi tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis; 2) terdapat perbedaan keefektifan antara model pembelajaran interaktif setting kooperatif dengan direct instruction. Model pembelajaran interaktif setting kooperatif lebih efektif daripada model direct instruction ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X SMA Negeri 3 Ternate.