%0 Thesis %9 S2 %A Nggadas, Drikben Eka Putra %B Program Pascasarjana %D 2014 %F UNY:12674 %I UNY %K penguasaan konsep, pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi, Pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium %T Perbedaan Penguasaan Konsep Fisika antara Peserta Didik yang Diajarkan melalui Pembelajaan Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi dan Pembelajaran Berbasis Eksperimen Laboratorium %U http://eprints.uny.ac.id/12674/ %X Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan konsep fisika peserta didik. Fenomena empiris di Kota Kupang Provinsi Nusa Tengara Timur menunjukan bahwa rendahnya penguasaan konsep fisika peserta didik mungkin disebabkan oleh belum maksimalnya penggunaan laboratorium dan kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan penguasaan konsep fisika antara peserta didik yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi dan peserta didik yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium. Populasi penelitian adalah kelas X SMA Negeri 4 Kupang, yaitu pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi-experiment dengan desain pretest-posttest with nonequivalent group terhadap dua kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi dan pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium dan satu kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan dianalisis menggunakan uji independent t sampel dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan rerata penguasaan konsep fisika antara peserta didik yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi dan peserta didik yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium. Rerata penguasaan konsep fisika peserta didik yang diajarkan melalui pembelajara berbasis teknologi informasi komunikasi lebih tinggi dibandingakan dengan peserta didik yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis eksperimen laboratorium