@article{UNY12356, title = {TITANIUM DIOKSIDA TERDOPING NITROGEN : KAJIAN TENTANG SINTESIS, KARAKTERISASI DAN APLIKASINYA}, author = {Kusumawardani Cahyorini}, month = {May}, year = {2009}, journal = {Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009}, url = {http://eprints.uny.ac.id/12356/}, keywords = {doping, fotokatalis, fotoelektrokimia, fotovoltaik}, abstract = {Telah dilakukan kajian tentang material titanium dioksida (TiO2) terdoping nitrogen berkaitan dengan sintesis, sifat fisik dan aplikasinya. Titanium dioksida merupakan semikonduktor yang dominan digunakan untuk berbagai aplikasi antara lain di bidang fotokatalis, fotoelektrokimia dan fotovoltaik. Meskipun memiliki banyak kelebihan, TiO2 memiliki keterbatasan karena dengan energi beda pita 3,0?3,4 eV TiO2 hanya aktif di daerah UV (200?410 nm). Hal tersebut menjadi problem ketika TiO2 digunakan untuk aplikasi pemanfaatan sinar matahari, dimana UV hanya 4?5\% saja dari spektrum sinar matahari yang sampai di permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sinar matahari, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan respon TiO2 terhadap sinar tampak ({\texttt{\char126}}45\% dari sinar matahari). Fotoaktivitas TiO2 dapat ditingkatkan hingga ke daerah sinar tampak dengan melakukan modifikasi permukaannya melalui doping nitrogen. Berdasarkan kajian yang dilakukan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fotoaktivitas TiO2 terdoping nitrogen antara lain konsentrasi nitrogen terdoping dan ukuran partikel. Metode preparasi TiO2 terdoping nitrogen sangat berpengaruh terhadap kedua sifat fisik tersebut, dimana metode pendekatan sol-gel menjadi teknik yang paling efektif untuk mengontrol tingkat doping nitrogen dan ukuran partikel. Adanya nitrogen yang terdoping pada TiO2 mampu memberikan pergeseran serapan hingga panjang gelombang 700 nm dan semakin banyak konsentrasi nitrogen terdoping memberikan pergeseran serapan yang semakin lebar ke daerah visibel. Penggunaan material TiO2 terdoping nitrogen untuk aplikasi fotokatalis dan fotovoltaik memberikan hasil yang jauh lebih efektif dibandingkan TiO2 murni.} }